Mari Kita Cintai, Jaga dan Lestarikan Batik dengan Belajar Merancang dan Membuat Motif Batik Serta Pemberian Malam

Merancang dan Membuat Motif Batik
Mari Kita Cintai, Jaga dan Lestarikan Batik dengan Belajar Merancang dan Membuat Motif Batik Serta Pemberian Malam (Twitter/@Projo)
0 Komentar

1. Peralatan merancang dan membuat motif batik

Membuat pola adalah kegiatan memindahkan gambar ke media yang akan dibatik. Biasanya menggunakan peralatan : Pensil, Penggaris, Kertas, Meja cap, dan Contoh pola.

2. Teknik merancang dan membuat motif batik

Ada 2 teknik membuat pola batik yakni membuat pola dengan bantuan garis atau membuat pola dengan menjiplak (mal).

Tahap Pemberian Malam

Nglowongi (Twitter/@ayoTelusuRI)

Setelah bahan kain di buat pola tahap selanjutnya adalah tahap pemberian malam. Dalam tahap ini bahan dan peralatan yang digunakan, yaitu:

Baca Juga:6 Batik Tertua dan Populer di Indonesia yang Wajib Para Kolektor Tahu!Gen Z Perlu Tahu! Peralatan dan Bahan Membatik untuk Menghasilkan Batik Berkualitas

1. Kain

Kain, jenis kain yang digunakan untuk membatik adalah jenis kain yang bahan bakunya terbuat dari kapas (katun) atau sutera, misalnya kain blacu, poplin, birkolin, santung, prima, premisima, vealisima, linen, dan sutera.

2. Malam

Malam, malam untuk membatik terdiri atas malam lowong (warnanya kuning dan lebih liat), malam cetak (warnanya coklat, sifatnya kurang kuning dan lebih liat), malam cetak (warnanya coklat, sifatnya kurang liat), dan malam putih / paraffin (sifatnya rapuh, dan mudah retak)

3. Canting

Canting, canting yang digunakan untuk membatik terdiri dari canting cecek (lubangnya kecil), canting klowong (lubangnya sedang) dan canting nembok (lubangnya besar).

4. Peralatan Penunjang

Peralatan penunjang, alat penunjang yang digunakan dalam tahap ini adalah kompor kecil, kenceng, panci, dan lainnya.

Beberapa istilah yang berhubungan dengan proses pemalaman antara lain:

a) Nglowong/ngrengreng, yaitu membatik corak dasarb) Nembok, yaitu menutupi bagian kain yang tidak diklowong, pada akhir proses, bagian ini berwarna putih atau warna dasar.c) Nerusi, yaitu menulis atau mencap permukaan buruk kain dengan motif sesuai motif dasar.d) Ngiseni/nyeceki, yaitu memberi titik-titik pada bagian tertentu.e) Mbironi, yaitu menutupi bagian kain yang berwarna atau putih agar tidak terpengaruh oleh warna lain.f) Ngremuk, yaitu memecahkan malam tembokan agar malam pecah teratur dan pada garis-garis pecahan itu warna dapat masuk dan mewarnai kain.

Cara pemberian malam pada kain

  1. Sebelum proses pemberian malam dimulai, malam harus dipanaskan terlebih dahulu pada kenceng di atas kompor hingga mencair.
  2. Menuliskan cairan malam ke atas permukaan kain dengan menggunakan alat canting. Cara menuliskannya mengikuti gambar motif yang telah dibuat, dilakukan dari kiri ke kanan dan dari bawah ke atas.
  3. Nembok atau pekerjaan menutupi bagian-bagian yang tidak boleh kena warna dasar. Penembokan adalah tahap penting dalam pembuatan kain batik, karena apabila lapisan kurang kuat, warna dapat menembus dan akan merusak seluruh kain atau warna yang telah direncanakan.
  4. Setelah dirasa pemberian malam sudah menyeluruh maka tahap selanjutnya pewarnaan (*)
0 Komentar