Penelitian telah menunjukkan bahwa harga diri dan citra diri yang lebih tinggi dapat berdampak positif pada pengalaman hidup.
Self-Talk Negatif
Mungkin tidak terasa seperti itu, tetapi kita terus-menerus bercerita tentang diri kita sendiri di dalam pikiran kita. Pikiran seperti, “Aku buruk dalam segala hal” adalah contoh pembicaraan diri yang negatif, dan dapat berdampak nyata pada cara kita memandang diri sendiri, hubungan kita, dan apa yang dapat kita kejar dalam hidup.
Studi telah menemukan bahwa berulang kali terlibat dalam self-talk negatif dapat memiliki dampak yang kuat pada kesehatan mental kita, dan dapat meningkatkan kecemasan dan depresi. Tapi ada hikmahnya di sini: pikiran begitu kuat, berusaha untuk mengubah pikiran negatif menjadi lebih yang positif dapat memiliki manfaat nyata.
Baca Juga:Mengejutkan! Makanan Sehat Bisa Meredakan Stres, Ini TipsnyaKetenangan dalam Pikiran: Cara Menemukan dan Menjaganya
Misalnya, orang yang mengadopsi sikap yang lebih optimis tentang kehidupan cenderung mengalami kesejahteraan fisik dan mental yang lebih baik serta peningkatan kualitas hidup.
Hubungan
Perusahaan yang kita pertahankan dapat berdampak kuat pada cara kita melihat diri kita sendiri dan apa yang kita anggap sebagai kekuatan dan kelemahan kita. Berada dalam hubungan dekat dengan seseorang yang cepat menjatuhkan dirimu, yang percaya bahwa kamu buruk dalam segala hal, atau tidak berharga dalam beberapa hal, dapat memengaruhi harga dirimu secara negatif.
Sebaliknya, penelitian menemukan bahwa menjalin hubungan dengan orang-orang yang mendukung, memberi semangat, dan menerima dapat meningkatkan harga diri. Efek dari hal ini juga dapat bersifat kumulatif.
Misalnya, anak-anak yang diberi pesan positif tentang harga diri mereka lebih cenderung mencari hubungan positif sebagai remaja maupun orang dewasa.
Trauma Masa Kecil
Sayangnya, mengalami pengalaman atau trauma masa kecil yang tidak menyenangkan dapat berdampak seumur hidup pada harga diri dan citra diri sehingga orang menjadi percaya bahwa mereka buruk dalam segala hal. Penelitian telah menemukan bahwa hal ini terutama berlaku dalam hal disfungsi dan pelecehan rumah tangga.
Anak-anak yang tinggal di rumah dengan tingkat disfungsi yang tinggi atau yang mengalami pelecehan cenderung memiliki harga diri yang lebih rendah saat dewasa.