RADARPEKALONGAN.ID – Batik Madura terkenal indah dan unik dengan berbagai macam motifnya. Makanya tak heran banyak orang menyukainya. Banyak yang memakai batik ini untuk kondangan dan pesta.
Meski memang motif batik madura tak seterkenal batik pekalongan, namun perlu juga dipelajari.
Batik Madura Swastika (Twitter/@lucktygs)
Belakangan ini batik madura juga makin dikenal orang karena keindahannya.
Apalagi Unesco resmi mengakui batik Indonesia sebagai salah satu warisan dunia atau intangible cultural heritage of humanity.
Baca Juga:Yuk, Ketahui Aneka Ragam Batik Banten dengan MotifnyaPerjuangan Ibu Widianti, Generasi Pewaris Ke-3 dalam Melestarikan Batik Tulis Oey Soe Tjoen Pekalongan
Karakteristik dan Sejarah Perkembangan Batik Madura
Pengakuan itu mengangkat nama batik Madura semakin dikenal luas. Selain dari pada carok, baju sakerah dan kaos loreng merah putih, odeng, karapan sapi namun juga batik Madura diakui oleh keluarga besar batik Indonesia.
Karakteristik batik tulis Madura secara garis besar dari segi warna dan motifnya. Dilihat dari warna batik Madura cenderung memilih warna yang berani dan tegas seperti warna merah, kuning, hijau dan warna biru sendiri.
Pemilihan warna itu karena kebudayaan Madura sejatinya merupakan titisan kebudayaan Majapahit.
Batik Madura Klasik Cantik (Twitter/@RobinWalia)
Warna merah dipilih karena panji Majapahit adalah warna merah dan purih sebagai cikal bakal bendera Indonesia.
Warna hijau karena berhubungan dengan religi. Masa kejayaan majapahit adalah masa kejayaan agama Hindu.
Pada ajaran Hindu pepohonan masuk bagian dari pemujaan terhadap para Dewa. Sementara kuning dipilih menjadi penghargaan terhadap biji biji atau bulir bulir padi sebagai penopang ekonomi masyarakat agraris.
Pemilihan warna ini karena akulturasi antara budaya Majapahit dan budaya Madura.
Baca Juga:Sejarah Perkembangan Batik Yogyakarta dan Ciri KhasnyaSejarah Panjang Batik Pesisiran dengan Warna Warninya yang Mengagumkan dan Ciri Khasnya
Sejak abad ke 13 batik Madura sudah dikenal. Ada kelompok di Madura yang tradisional mempunyai kemahiran membatik tulis dan kemampuannya diwariskan turun menurun.
Yakni wilayah pedalaman seperti sampang, pamekasan dan sumenep. Sedangkan kelompok wilayah pesisir yakni Bangkalan seperti kecamatan tanjung bumi.
Batik Motif Tanjung Bumi Bangkalan
Batik motif tanjung bumi yang terkenal membawa batik Madura ke kancah nasional maupun internasional.
Terutama tersebar pengrajinnya di beberapa desa seperti desa paseseh, desa macajah, desa telaga biru dan desa bumi anyar.