Sejarah Panjang Batik Pesisiran dengan Warna Warninya yang Mengagumkan dan Ciri Khasnya

Sejarah Panjang Batik Pesisiran
Sejarah panjang batik pesisiran dengan warna warninya yang mengagumkan dan ciri khasnya (Twitter/@leonisecret)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Nama batik pesisiran sendiri muncul karena berasal dari daerah pesisir utara Pulau Jawa, seperti Cirebon, Indramayu, Lasem, dan Bakaran.

Batik pesisiran berasal dari luar Kota Solo dan Yogyakarta, seperti contohnya Batik Pekalongan, Batik Cirebon dan Batik Indramayu.

Batik yang saat itu berkembang pesat di masyarakat yang tinggal di luar benteng keraton, sebagai akibat dari pengaruh budaya di daerah di luar Pulau Jawa, dan adanya pengaruh budaya asing seperti China dan India, termasuk agama Hindu-Buddha, merupakan jenis Batik Pesisiran.

Baca Juga:Mengulik Akulturasi Budaya Cina pada Batik Oey Soe Tjoen Pekalongan, Batik Tulis Peranakan Tertua di IndonesiaMengenal Perkembangan Batik Pedalaman, Dibuat dengan Ciri Khusus yang Jarang Orang Ketahui

Perjalanan sejarah batik pesisiran dapat digambarkan seperti berikut. Pada tahun 1656 utusan VOC Belanda datang ke Ibu Kota Mataram.

Batik Garut (Twitter/@IndonesiaKaya)

Pada saat itu, kegiatan kerajinan masyarakat sudah sangat maju, seperti tenun, bordir, menjahir, membatik dan lain lain.

Menurut laporan Van Der Kamp. Pada tahun 1915 dibentuk komisi untuk industrialisasi. Namun komisi ini ditunjukan untuk mengarap bahan mentah menjadi bahan jadi untuk kepentingan pemerintahan penjajahan Belanda.

Kemudian pada tahun 1918, bagian kerajinan dibentuk di bawah departemen pertanian, dan kerajinan yang mendapatkan perhatian pemerintahan Hindia Belanda adalah pertenunan, keramik, bata merah dan perkulitan.

Setelah Indonesia merdeka. Pada tahun 1949, usaha pembatikan pesisiran yang tumbuh pesat, terutama di Garut mulai bergerak kembali dan dikerjakan oleh beberapa keluarga perajin.

Akhirnya Batik pesisir berkembangan pesat hingga di tahun 1960, hingga sekarang.

Batik pesisiran yang ada di Garut menjadi salah satu sentra industri batik pesisir yang memiliki berbagai corak dan motif yang diproduksi secara massal untuk kepentingan segala lapisan masyarakat.

Contoh motif batik pesisiran antara lain motif lereng arben, lereng calung, cupat manggu, gambir saketi, kurung ayam, patah tebu dan lain lain.

Baca Juga:Menelusuri Munculnya 6 Jenis Batik di Indonesia yang Menyemarakkan Ragam Hias Batik NusantaraMelestarikan Batik dengan Mengenal Pewarnaan Kain Batik

Selain Garut, ada Indramayu yang memegang peranan penting dalam perkembangan batik pesisir. Batik indramayu termasuk ke dalam jenis batik pesisiran jika dilihat dari jenis motif yang ada.

Batik Indramayu (Twitter/@pesi)

Mayoritas motif batik yang digunakan pada batik Indramayu menggambarkan kearifan lokal yakni nelayan di tengah laut.

0 Komentar