Sebenarnya, menjadi people pleaser belum tentu merupakan hal yang buruk. Menjadi orang yang peduli dan peduli adalah bagian penting dari menjaga hubungan yang sehat dengan orang yang dicintai. Akan tetapi, kamu perlu memahami dampak menjadi people pleaser, terlebih ini bisa menjadi masalah jika kamu mencoba mendapatkan persetujuan untuk menopang harga diri yang lemah atau jika kamu mengejar kebahagiaan orang lain dengan mengorbankan kesejahteraan emosionalmu sendiri.
Jika kamu mengabdikan seluruh waktumu untuk membantu orang lain agar mereka bahagia dan memenangkan persetujuan mereka, kamu mungkin mengalami beberapa konsekuensi sebagai dampak menjadi people pleaser berikut.
Dampak Menjadi People Pleaser Bagi Dirimu
Kemarahan dan Frustrasi
Meskipun kamu mungkin benar-benar senang membantu, kamu juga pasti mengalami frustrasi saat melakukan sesuatu dengan enggan atau karena kewajiban sebagai salah satu dampak menjadi people pleaser. Perasaan ini dapat mengarah pada siklus membantu seseorang, merasa marah pada mereka karena mengambil keuntungan, dan kemudian merasa menyesal atau mengasihani diri sendiri.
Baca Juga:People Pleaser: Mengapa Kamu Selalu Ingin Menyenangkan Semua Orang?Berhenti Menjadi People Pleaser, Ini 7 Caranya
Satu studi menemukan bahwa orang dengan kebutuhan yang kuat untuk menyenangkan orang lain juga lebih cenderung makan berlebihan dalam situasi sosial.
Kecemasan dan Stres
Upaya untuk membuat orang lain bahagia dapat memberimu dampak menjadi people pleaser berupa menghabiskan sumber daya fisik dan mentalmu terlalu tipis. Mencoba mengelola semuanya dapat membuatmu terganggu oleh stres dan kecemasan, yang dapat berdampak buruk pada kesehatanmu.
Membantu orang lain sebenarnya dapat memiliki sejumlah manfaat kesehatan mental. Tetapi tidak menyisihkan waktu untuk diri sendiri berarti kamu mungkin akan mengalami konsekuensi kesehatan negatif dari stres yang berlebihan.
Kemauan yang Habis
Mencurahkan semua energi dan sumber daya mentalmu untuk memastikan bahwa orang lain bahagia berarti kamu cenderung tidak memiliki tekad dan kemauan untuk mencapai tujuan yang kamu miliki sendiri. Akibatnya, kamu mendapatkan dampak menjadi people pleaser bahwa hasratmu untuk sesuatu yang dulunya kamu inginkan perlahan habis.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kemauan dan pengendalian diri mungkin merupakan sumber daya yang terbatas. Jika kamu menggunakan sumber daya mentalmu untuk memastikan bahwa orang lain mendapatkan apa yang mereka inginkan atau butuhkan, itu mungkin berarti kamu hanya memiliki sedikit waktu untuk mencurahkan kebutuhanmu sendiri.