RADARPEKALONGAN.ID – Gen-Z dinilai sebagai generasi yang lemah karena mudah depresi. Apasih alasan pemicu depresi pada Gen-Z? Banyak sekali faktor telah diidentifikasi sebagai pemicu depresi pada Gen Z.. Bagi yang penasaran, berikut ulasan tentang 7 alasan utama yang dapat menyebabkan depresi pada Generasi Z.
Depresi merupakan gangguan mental yang semakin umum terjadi pada Generasi Z, juga dikenal sebagai Gen Z. Generasi ini mencakup individu yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012.
Generasi ini telah mengikuti banyak perubahan baik teknologi hingga budaya, perubahan ini membawa tantangan baru terhadap kesehatan mental para Gen-Z. Alasan Pemicu Depresi Pada Gen-Z ada berbagai macam bisa dari lingkungan, pergaulan, dan keluarga.
Baca Juga:Bingung Pilih Jurusan? Cek 7 Jurusan Kuliah Tersulit di Indonesia dengan Prospek MenjanjikanPaling Efektif! Berikut 7 Rekomendasi Moisturizer untuk Kulit Kering, Langsung Bikin Glowing!
Sebagai Gen-Z kita sangat Aware terhadap kesehatan mental yang bisa kita lakukan salah satunya adalah akses terhadap layanan kesehatan mental karena dengan meningkatkan akses layanan ini sangat penting terhadap penanggulangan orang orang yang depresi.
Berikut 7 Alasan Pemicu Depresi Pada Gen-Z
Pemicu depresi sangat bervariasi bagi setiap orang. Namun, salah satu faktor umum adalah riwayat keluarga dengan gangguan mental. Terdapat juga faktor lain, Berikut 7 Alasan Pemicu Depresi Pada Gen-Z antara lain:
Tekanan terhadap Prestasi Akademik
Meskipun beberapa tekanan dapat memotivasi untuk mencapai hasil yang baik, tekanan yang berlebihan dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan masalah kesehatan mental. Tekanan akademik merupakan salah satu alasan pemicu depresi pada Gen Z.
Generasi ini sering menghadapi ekspektasi yang tinggi dari keluarga, teman sebaya, dan masyarakat. Beban tugas, ujian yang menentukan masa depan, dan persaingan yang kuat di ruang akademik dapat menyebabkan kecemasan dan depresi.
Pengaruh Media Sosial
Pengaruh Media Sosial kepada kesehatan mental. (freepik)
Pengaruh media sosial juga memainkan peran penting dalam meningkatnya tingkat depresi pada Gen Z. Penggunaan berlebihan dan komparasi sosial yang tak sehat di media sosial dapat menyebabkan perasaan tidak berharga, kesepian, dan depresi.
Meskipun beberapa tekanan dapat memotivasi untuk mencapai hasil yang baik, tekanan yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan mental. Terkadang, Gen Z merasa tertekan untuk mencapai standar kecantikan dan popularitas yang ditampilkan di platform media sosial.