Ketika orang berpikir tentang depresi, mereka sering membaginya menjadi satu dari dua tipe depresi — baik depresi klinis yang membutuhkan pengobatan atau depresi “biasa” yang dapat dialami oleh hampir semua orang. Sebagai suatu kondisi, depresi bisa menjadi konsep yang sulit dipahami karena kita menyebutnya sebagai gejala suatu kondisi dan kondisi itu sendiri.
Dari sudut pandang medis, depresi didefinisikan sebagai gangguan suasana hati yang menyebabkan perasaan tertekan atau sedih yang terus-menerus dan hilangnya minat yang sering kali mendalam pada hal-hal yang biasanya membuatmu senang. Diperkirakan 1 dari 5 orang dewasa AS telah didiagnosis menderita depresi seumur hidup mereka.
Depresi memengaruhi perasaan, pemikiran, dan perilakumu serta dapat mengganggu kemampuanmu untuk berfungsi dan menjalani kehidupan sehari-hari. Ada banyak penyebab depresi yang berbeda, beberapa di antaranya tidak sepenuhnya kita pahami. Tujuh tipe depresi yang lebih umum adalah sebagai berikut.
Tipe Depresi yang Paling Umum
Gangguan Depresif Mayor (MDD)
Baca Juga:Validasi Emosional: Penting untuk MelakukannyaMengapa Orang Memberikan Nasihat yang Tidak Diminta? Ini 5 Alasannya!
Ketika orang menggunakan istilah depresi klinis, mereka umumnya mengacu pada gangguan depresi mayor (MDD). Gangguan depresi mayor adalah gangguan mood yang ditandai dengan sejumlah ciri utama:
- Suasana hati tertekan
- Kurangnya minat dalam kegiatan yang biasanya dinikmati
- Perubahan berat badan
- Perubahan dalam tidur
- Kelelahan
- Perasaan tidak berharga dan rasa bersalah
- Sulit berkonsentrasi
- Pikiran tentang kematian dan bunuh dir
Jika seseorang mengalami sebagian besar gejala ini selama lebih dari dua minggu, mereka akan sering didiagnosis dengan tipe depresi MDD.
Gangguan Depresi Persisten (PDD)
Dysthymia, sekarang dikenal sebagai gangguan depresi persisten, mengacu pada tipe depresi kronis yang terjadi selama lebih dari dua tahun. Bisa ringan, sedang, atau berat.
Orang mungkin mengalami periode singkat tidak merasa tertekan, tetapi gejala ini berlangsung selama dua bulan atau kurang. Meskipun gejala tipe depresi ini tidak separah gangguan depresi mayor, gejalanya menyebar dan bertahan lama.
Gejala PDD meliputi:
- Perasaan sedih
- Kehilangan minat dan kesenangan
- Kemarahan dan lekas marah
- Perasaan bersalah
- Rendah diri
- Kesulitan jatuh atau tetap tertidur
- Terlalu banyak tidur
- Perasaan putus asa
- Kelelahan dan kekurangan energi
- Perubahan nafsu makan
- Sulit berkonsentrasi