Forest bathing atau terapi hutan didasarkan pada praktik Jepang, shinrin-yoku, yang dapat diterjemahkan sebagai “mengonsumsi obat atau suasana hutan”. Meskipun forest bathing dimulai di Jepang pada tahun 1980an, belakangan ini menjadi lebih populer di seluruh dunia.
Lahir sebagai respons terhadap tingginya tingkat stres kerja dan lonjakan angka penyakit autoimun, Forest bathing juga diadaptasi untuk meningkatkan perekonomian daerah pedesaan yang kehilangan orang-orang yang bermigrasi ke kota. Forest bathing telah menjadi obat yang ramah lingkungan dan sehat bagi dunia kita yang jenuh dengan teknologi.
Ternyata berjalan-jalan dan bersantai dalam pengalaman mendalam di antara pepohonan dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan. Itu sebabnya forest bathing juga disebut terapi hutan.
Baca Juga:Mulai Merasa Bosan dengan Hubungan? Kenali 7 Tips Ini untuk DijalankanBosan dengan Pernikahan? Mungkin Ini Bisa Menjadi Penyebabnya
Manfaat Forest Bathing
Bagaimana praktik menghabiskan waktu di lingkungan yang subur baik bagimu? Ketika kamu meluangkan waktu di dunia hijau alami ini untuk “menjadi” dengan niat dan dengan cara yang sepenuhnya hadir, penelitian menunjukkan banyak manfaat bagi pikiran dan tubuh.
Perhatian
Salah satu manfaat nyata dari berjalan-jalan di alam adalah menjauhi layar. Pada saat yang sama, ketika kita menikmati alam, kita juga mematikan perenungan, kekhawatiran, dan pemikiran obsesif. Sebaliknya, kita beristirahat dan memberi diri kita waktu untuk memulihkan tenaga dan mengapresiasi.
Forest bathing melibatkan perhatian penuh. Kita dapat mencapai keadaan perhatian melalui berbagai bentuk meditasi tetapi juga melalui kehidupan sehari-hari. Selama forest bathing, seperti saat melakukan aktivitas yang penuh kesadaran, kita meningkatkan indra kita, menangguhkan penilaian, dan fokus pada “saat ini”.
Minyak Pohon
Tumbuhan dan pohon mengeluarkan zat yang disebut fitoncidal. Minyak esensial ini melindungi tanaman dan pohon dari serangga dan kuman. Sifat antimikrobanya dapat mempengaruhi kekebalan.
Menghirup udara hutan meningkatkan tingkat sel pembunuh alami (NK) dalam darah kita. Tubuh kita menggunakan sel NK ini untuk melawan infeksi dan kanker. Sebuah penelitian di Jepang menunjukkan peningkatan jumlah dan aktivitas sel NK pada orang-orang yang melakukan forest bathing. Selain mempengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh, fitoncides meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan suasana hati dan perhatian, serta meningkatkan kreativitas.