PEKAJANGAN, Radarpekalongan.id– IMBS Miftakhul Ulum Pekajangan menggelar pengajian dan peresmian masjid IMBS Putri yang di hadiri oleh warga Aisyiyah Kabupaten Pekalongan serta Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pekajangan, Minggu (10/9/2023).
Disampaikan oleh Mudir IMBS Miftahul Ulum Pekajangan bahwa ia mengucapkan syukur serta terimakasih atas kehadiran para peserta pengajian yang pada hari ini hadir turut menyaksikan peresmian masjid IMBS Putri.
“Masjid ini hadir, karena memang santri putri belum memiliki masjid sendiri, karena selama ini masjid yang kita miliki sudah penuh dengan santri putra, jadi santri putri melakukan kegiatan ibadah di ruangan yang memang kita bikin untuk tempat ibadah. Alhamdulillah saat ini sudah terkabul hajat untuk mendirikan masjid IMBS Putri,” ungkap Ustadz Marno.
Baca Juga:Inilah Manfaat Body Neutrality Bagi Kesehatan Mental yang Wajib Kamu TahuInilah 6 Olahraga yang Baik untuk Kesehatan Mental, Cobain Yuk!
Berbarengan dengan peresmian masjid IMBS Putri ini, masjid juga resmi pertama kali digunakan untuk kegiatan keagamaan yaitu pengajian yang diisi oleh pimpinan wilayah Aisyiyah Jawa Tengah yaitu Hj Dr Ida Sahara Adiba MSi.
Lantas, berapa santri yang dimiliki IMBS Miftakhul Ulum Pekajangan saat ini?
Ditambahkan oleh Mundir Kyai Sumarno bahwa IMBS Miftakhul Ulum Pekajangan memiliki 500 santri dan juga masuk dalam kategori pondok penyangga yang ada di Muhammadiyah.
“Alhamdulillah atas dukungan dari banyak pihak IMBS termasuk diantara ponpes PWM untuk mengembangkan sayapnya menjadi pondok yang lebih besar,” imbuhnya.
Selain itu, ia juga mengucapkan terimakasih kepada RSI dan RSIA yang sudah mendampingi IMBS Miftakhul Ulum Pekajangan dalam mengawasi kesehatan santri secara periodik, sehingga pada wabah Covid 19 kemarin IMBS Miftakhul Ulum Pekajangan menjadi ponpes yang 0% terpapar Covid 19.(mal)