Jika pasanganmu setuju untuk berkomitmen, bagaimana tanda bahwa kalian memiliki komitmen yang sehat dan apa yang membuat hubungan berkomitmen kuat? Kebanyakan psikolog dan konselor kesehatan mental setuju bahwa hubungan dengan komitmen yang sehat didasarkan pada kepercayaan, rasa hormat, dan kerentanan.
Tanda Komitmen yang Sehat dalam Hubungan Romantis
Persahabatan
Persahabatan tampaknya menjadi tambahan yang bagus untuk hubungan pasangan. Tapi ini lebih dari itu. Menurut ilmu pengetahuan, menjadi sahabat satu sama lain dapat memperkuat hubungan romantismu dan menciptakan hubungan dengan komitmen yang sehat. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pasangan yang berteman akan lebih penuh kasih sayang, berkomitmen, dan suportif terhadap orang terdekatnya dibandingkan mereka yang tidak menganggap dirinya sebagai teman.
Keintiman Seksual
Berhubungan seks intim adalah tkamu lain dari hubungan yang baik. Pelepasan serotonin meningkatkan pengaturan suasana hati dan tidur. Memberi dan menerima secara fisik dengan seseorang yang kamu cintai juga mengurangi stress sehingga di antara kalian akan semakin terbangun komitmen yang sehat.
Menunjukkan Apresiasi
Baca Juga:Ingin Memiliki Hubungan Romantis dengan Orang yang Kamu Suka? Berikut 6 Sajian Tips Untukmu!50 Referensi Pertanyaan untuk Kencan Pertama, Jangan Kaku!
Tanda lain dari hubungan dengan komitmen yang sehat dan berkomitmen adalah penghargaan. Itu berarti mengatakan hal-hal baik kepada orang lain. Menurut penelitian, orang-orang meremehkan dampak dari menunjukkan penghargaan atas sifat yang dimiliki orang yang lamu cintai dan memujinya atas hal tersebut.
Dalam penelitian ini, pemberi pujian mengira penerimanya akan merasa tidak nyaman menerima pujian. Terlepas dari kegelisahan mereka dalam memberikan pujian, dalam beberapa penelitian, pemberi merasa senang setelah memberikan pujian dan penerima menghargai pujian yang diberikan.
Penelitian lain menyelidiki kekuatan penghargaan untuk melihat apakah hal tersebut dikaitkan dengan kesehatan mental yang lebih baik. Dalam penelitian yang melibatkan 306 orang yang merawat pasangan orang lanjut usia yang menderita penyakit kronis atau disabilitas, mereka yang merasa lebih bersyukur karena telah membantu orang yang mereka cintai menunjukkan kesejahteraan psikologis yang lebih baik. makhluk. Rasa syukur yang lebih besar juga meredam perasaan berlebihan dan kecemasan para pengasuh.