Gamophobia adalah ketakutan berkomitmen atau berada dalam hubungan yang berkomitmen. Ketakutan berkomitmen ini dapat disebabkan oleh campuran pengaruh genetik, latar belakang keluarga, dan pengalaman masa lalu.
Kondisi ketakutan berkomitmen dapat berdampak negatif pada kehidupan seseorang dan dapat menyebabkan kesepian atau isolasi, sehingga pengobatan sangatlah penting. Perawatan efektif yang dapat membantu mencakup terapi perilaku kognitif, terapi pemaparan, serta desensitisasi dan pemrosesan ulang gerakan mata.
Pengobatan untuk Ketakutan Berkomitmen atau Gamofobia
Jika kamu memiliki gejala gamophobia atau ketakutan berkomitmen, penting untuk dipahami bahwa ada pengobatan yang dapat membantu. Seperti halnya fobia dan kondisi kecemasan lainnya, gamofobia dapat diobati dengan terapi yang ditangani oleh psikolog, psikiater, atau ahli kesehatan mental lainnya.
Baca Juga:Mengenal Gamofobia, Ketakutan pada Komitmen dan PernikahanSelalu Takut Akan Komitmen? Tips Ini Bantu Kamu Mengalahkannya!
Para profesional ini akan membantumu menantang ketakutanmu dan mengatasinya sampai ketakutan tersebut tidak lagi menyebabkan tekanan yang parah. Seiring waktu, gamophobia akan menjadi lebih mudah untuk ditangani, dan kamu akan dapat menjalani kehidupan yang lebih memuaskan tanpa rasa takut.
Beberapa pengobatan yang paling umum digunakan untuk gamophobia tercantum di bawah ini.
Terapi Perilaku Kognitif
Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah suatu bentuk psikoterapi di mana penderita ketakutan berkomitmen belajar mengganti pikiran negatifnya dengan kognisi yang lebih positif. Hal ini juga mengajarkan keterampilan mengatasi masalah baru yang akan membantu orang mengembangkan hubungan yang sehat dan suportif tanpa rasa takut terhadap komitmen. CBT telah terbukti efektif dalam pengobatan kecemasan dan sering kali menjadi pengobatan lini pertama untuk gangguan kecemasan.
Terapi Paparan
Terapi pemaparan adalah pengobatan yang membantu orang secara bertahap menjadi lebih nyaman dengan hubungan dan komitmen dengan secara bertahap memaparkan mereka pada sumber ketakutannya. Pemaparan secara bertahap dan progresif terhadap situasi yang ditakuti ini juga dipadukan dengan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, visualisasi, dan teknik relaksasi. dan relaksasi otot progresif.
Seiring berjalannya waktu, respons ketakutan berkomitmen tersebut berkurang hingga perlahan-lahan padam. Penelitian telah menunjukkan bahwa terapi pemaparan membantu mengurangi gejala fobia segera setelah pengobatan dan efek ini sering kali bertahan selama bertahun-tahun.