PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Sebanyak 38 kader PC Fatayat NU Kabupaten Pekalongan mengikuti kegiatan orientasi PMB yang digelar oleh Fatayat NU Wilayah Jawa Tengah, sebagai upaya optimalisasi peran kader PMBA dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pekalongan, Minggu (10/9/2023).
Berapa kader PC Fatayat NU Kabupaten Pekalongan yang mengikuti orientasi?
Kegiatan yang sudah dilakukan kali kedua ini mendapatkan sambutan yang antusias dari para kader PC Fatayat NU Kabupaten Pekalongan. Hal itu terbukti dari target 38 kader yang mengikuti bisa dipenuhi dengan baik.
Disampaikan oleh Fatayat NU Jateng Kabupaten Pekalongan Jariyah bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan sesi kedua dengan acara sama namun berbeda peserta dalam mengikuti orientasi PMBA. Total kader PC Fatayat NU Kabupaten Pekalongan yang sudah mengikuti kegiatan orientasi PMBA adalah 76 kader.
Baca Juga:Jadi Pribadi yang Lebih Baik, Inilah 5 Cara Belajar dari Kesalahan, Segera Buktikan!Inilah 5 Tips Bikin Rencana Pengembangan Diri yang Efektif
“Inilah adalah program dari PC Fatayat wilayah Jawa Tengah yang bekerjasama dengan Unicef, dan Tanoto untuk bekerjasama dengan lembaga-lembaga terkait untuk menurunkan stunting di Kabupaten Pekalongan,” ungkap Jariyah.
Karena orientasi PMBA kali ini merupakan sesi terakhir, Jariyah berpesan kepad alara peserta untuk bisa mengikuti orientasi dengan baik. Karena pada kesempatan kali ini peserta kader akan dibekali keterampilan untuk membuat menu sehat pemberian makanan bayi dan anak.
“Karena mayoritas kader Fatayat juga merupakan kader di lingkungan mereka, baik untuk posyandu, PKK dan sebagainya. Tentunya keterampilan ini sangat bermanfaat untuk bisa memberikan edukasi kepad masyarakat sekitar bagaimana makanan yang sehat dan baik untuk bayi anak,” imbuhnya.
Sementara itu, perwakilan Tim SBCC PW Fatayat NU Jawa Tengah Nila Amalina mengungkapkan bahwa ia mengapresiasi atas partisipasi aktif kader PC Fatayat NU Kabupaten Pekalongan dalam mensukseskan program penurunan stunting di Kabupaten Pekalongan yang diinisiasi oleh Unicef dan menggandeng Fatayat.
Terpilihnya Fatayat menjadi salah satu lembaga yang diajak untuk bekerjasama tentu saja bukan tanpa alasan, karena Fatayat memiliki kader yang berkualitas dan berkuantitas hingga tataran paling bawah, hal itulah yang menjadi basic kekuatan Fatayat NU.