Radarpekalongan.id – Benarkah bangun pagi baik untuk kesehatan mental? Orang yang biasanya bangun pagi lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami masalah kesehatan mental dibandingkan orang yang suka tidur larut malam.
Ini adalah hasil studi genetik skala besar yang dilakukan di Universitas Exeter di Inggris.
Para ahli penelitian mengatakan bahwa tubuh yang secara alami terbiasa bangun pagi erat kaitannya dengan peningkatan rasa sejahtera. Informasi lengkap mengenai hasil penelitian ini dapat dilihat pada ulasan di bawah ini.Penelitian tentang kebiasaan bangun pagi dan kesehatan mental
Baca Juga:Inilah 4 Bahaya Terlalu Banyak Tidur Bagi Kesehatan Mental dan Fisik, Berhati-hatilah!Inilah 5 Jenis Makanan yang Menunjang Kesehatan Mental, Ayo Buktikan!
Seperti yang dilaporkan The Guardian, penelitian ini menggunakan data genetik dari 250.000 peserta yang terdaftar di perusahaan genetika swasta 23andMe dan 450.000 orang dari penelitian UK Biobank. Selanjutnya, peserta ditanya apakah mereka adalah “orang pagi” atau “orang malam”. Genom atau rangkaian DNA lengkap mereka kemudian dianalisis untuk melihat apakah ada gen spesifik yang memengaruhi perilaku tidur.
Terakhir, para peneliti membandingkan analisis genetik dengan data pelacak aktivitas yang dikenakan di pergelangan tangan yang diambil dari sekitar 85.000 orang di Biobank Inggris.
Studi tersebut menemukan bahwa jumlah wilayah genom yang memengaruhi kebiasaan bangun pagi seseorang meningkat dari 24 menjadi 351.
Artinya, ada banyak gen yang dapat dipelajari lebih detail untuk mengetahui bagaimana setiap orang mempunyai jam biologis yang berbeda. Namun, gen yang teridentifikasi tampaknya hanya berpengaruh ketika orang pergi tidur dan bangun. Ini tidak ada hubungannya dengan kualitas atau durasi tidur.
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa variasi genetik yang teridentifikasi dapat mengubah waktu bangun alami seseorang hingga 25 menit. Misalnya, ubah waktu bangun rata-rata kamu dari jam 7 pagi menjadi 7:25 pagi.
Apa hubungan antara bangun pagi baik untuk kesehatan mental?
Para ahli menyimpulkan bahwa orang yang terbiasa bangun pagi memiliki risiko lebih rendah terkena skizofrenia. Sebaliknya, orang yang suka begadang memiliki risiko 10% lebih tinggi terkena gangguan mental ini.
Data tersebut juga menunjukkan bahwa orang yang suka bangun pagi memiliki risiko depresi yang lebih rendah dan dilaporkan menjadi lebih bahagia berdasarkan tanggapan mereka terhadap kuesioner kebahagiaan.