Pembersihan Eceng Gondok di Sungai Kota Pekalongan Berlanjut hingga Akhir November

Pembersihan Eceng Gondok di Sungai Kota Pekalongan Berlanjut hingga Akhir November
ISTIMEWA BERSIHKAN - Tim Gabungan saat membersihkan eceng gondok di sepanjang Sungai Pekalongan.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), perangkat kecamatan, dan masyarakat setempat, terus melaksanakan pembersihan eceng gondok yang menumpuk di aliran sungai Kota Pekalongan.

Proses ini dilakukan dengan kombinasi metode manual dan bantuan alat berat seperti excavator, yang dioperasikan setiap Selasa dan Kamis sejak 15 Oktober 2024. Rangkaian pembersihan ini ditargetkan rampung pada akhir November 2024.

Pejabat Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan DLH, Hadi Riskiyanto, menyebutkan bahwa pembersihan dilakukan pada bagian sungai sepanjang 8,6 kilometer, dimulai dari Bendung Gerak hingga wilayah Kuripan.

Baca Juga:Damkarmat Pastikan Kesiapan Sistem Proteksi Kebakaran Pasar Banjarsari Menjelang BeroperasBatang Luncurkan Program "Kencana" untuk Tingkatkan Ketangguhan Hadapi Bencana

“Memasuki minggu kedua, sudah sekitar 1,6 kilometer dari area sungai tersebut yang bebas dari tumpukan eceng gondok,” ujar Hadi, Rabu (30/10/2024). Menurut Hadi, tim DLH juga memanfaatkan perahu dayung untuk menjangkau tanaman yang menutupi aliran sungai, terutama di area sempit.

Tim “Jogo Kali” DLH yang terdiri dari 19 orang turut berperan aktif dalam membersihkan eceng gondok secara manual di sepanjang aliran Sungai Lodji hingga bawah Jembatan Bendan Kergon.

“Pembersihan dilakukan setiap hari dari pagi hingga siang. Kami berupaya membersihkan dan mengangkut eceng gondok ke bantaran sungai,” jelas Hadi.

Anto, sapaan akrab Hadi, menambahkan bahwa sebagian eceng gondok yang berada di wilayah utara dan selatan sungai telah mengering akibat kemarau panjang, membuat proses pembersihan semakin menantang karena akar tanaman lebih sulit dicabut dari dasar sungai.

“Tanaman yang kering akarnya langsung menempel ke bawah, meningkatkan risiko pendangkalan sungai,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi pertumbuhan eceng gondok baru, DLH memasang jaring apung di area yang telah dibersihkan agar tanaman yang muncul kembali dapat tertangkap dan diangkut lebih mudah oleh tim Jogo Kali.

Ia juga mengapresiasi inisiatif padat karya dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan, yang melibatkan warga setempat dalam kegiatan gotong royong membersihkan eceng gondok.

Baca Juga:Kebakaran Melanda Tobong Boto di Karangdadap, Kerugian Capai Rp 15 JutaBursa Kerja Akbar Batang: Ribuan Pencari Kerja Ramaikan Event, 78 Perusahaan Siap Rekrut

Lebih lanjut, Hadi berharap setelah rotary screen Bendung Gerak selesai dibangun dan mulai beroperasi, proses pembersihan eceng gondok di sungai dapat semakin optimal.

0 Komentar