Saya Perintahkan parafrase Berita dibawah Lengkap model straight dengan Quote Bahasa Indonesia dengan gaya bah

Tanggul Sungai Bremi Jebol, Banjir Rendam 3 Desa dan Ribuan Warga Terdampak
GOTONG-ROYONG: Warga bersama TNI, Polri, BPBD dan relawan gotong-royong menutup tanggul Sungai Bremi yang jebol dengan karung berisi tanah. Penanganan sementara itu dikebut agar banjir tak semakin meluas. Foto: Hadi Waluyo.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Jebolnya tanggul Sungai Bremi di Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, pada Sabtu (23/11/2024) menyebabkan banjir di tiga desa pesisir.

Dampak terparah dirasakan di RW 07 Desa Jeruksari, di mana 198 rumah terdampak banjir dengan total 273 kepala keluarga (KK) atau sekitar 1.500 jiwa terkena imbas.

“Saat ini penanganan darurat tanggul terus dikebut agar banjir segera surut,” ujar Kadus Jeruksari, Wairi, Minggu (24/11/2024).

Baca Juga:Tak Perlu Panik, Disdukcapil Batang Buka Layanan Perekaman E-KTP di Hari PilkadaKelurahan Kuryos Terima Verifikasi Program Desa Mandiri Sampah dari DLHK Jateng

Masalah Rob dan Tanggul Raksasa yang Belum Optimal

Wairi menjelaskan, sejak 2012 wilayah ini kerap dilanda banjir rob. Pada 2019, pemerintah membangun tanggul raksasa untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, menurutnya, tanpa pompa untuk membuang air sungai ke laut, tanggul raksasa tidak mampu memberikan solusi jangka panjang.

“Saat ini air rob di pemukiman hanya disedot dan dibuang ke sungai. Kemudian, air sungai meluber kembali ke pemukiman. Polanya berulang seperti ini,” tambah Wairi.

Selain Jeruksari, banjir juga merendam RT 9 Desa Mulyorejo, menggenangi 12 rumah yang berada di sebelah timur Sungai Meduri. Sekretaris Desa Mulyorejo, Nurul Huda, membenarkan kondisi ini.

“Wilayah RT 9 di bagian timur Sungai Meduri terdampak akibat tanggul jebol,” terangnya.

Hal serupa juga terjadi di Desa Tegaldowo. “Tanggul jebol di Jeruksari menyebabkan wilayah timur sungai di Desa Tegaldowo ikut kebanjiran,” kata Sekdes Jeruksari.

Upaya Penanganan Darurat

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan, Agus Pranoto, menyebut tanggul yang jebol sepanjang 10 meter, lebar 3 meter, dan kedalaman sekitar 2 meter. “Penanganan darurat sedang dilakukan, dan hari ini ditargetkan selesai. Lokasi jebol adalah titik lama yang pernah rusak sebelumnya,” jelas Agus.

Sementara itu, Danramil Tirto, Kapten Ckm Solichin, mengatakan bahwa semua pihak telah dikerahkan untuk membantu penanganan, termasuk warga, TNI-Polri, Forkopimda, dan Forkopincam.

Baca Juga:Tanggul Sungai Meduri Jebol, Pemukiman Kebanjiran dan TPS Direset LokasiSaya Perintahkan parafrase Berita dibawah Lengkap model straight dengan Quote Bahasa Indonesia dengan gaya bah

“Kami bekerja sama untuk memperbaiki tanggul dan menanggulangi banjir di Desa Jeruksari,” ujar Solichin.

Selain di Kabupaten Pekalongan, wilayah terdampak lainnya berada di Kota Pekalongan, terutama di RW 03, RW 04, dan RW 05 Kelurahan Pasir Kraton Kramat, Kecamatan Pekalongan Barat. Ketinggian banjir di wilayah ini mencapai 60 cm, sehingga beberapa warga mengungsi ke eks Kantor Kelurahan Kramat Sari dan Kraton Kidul.

0 Komentar