RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Upaya menghidupkan kembali eks lahan rob di Kota Pekalongan terus dilakukan. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Tegal bersama Pemerintah Kota Pekalongan dan Kodim 0710/Pekalongan memulai uji coba penanaman padi Biosalin di Dukuh Klidungan, Kelurahan Degayu.
Langkah ini bertujuan memanfaatkan lahan yang sebelumnya tidak produktif akibat terendam rob selama bertahun-tahun.
Kepala KPwBI Tegal, Marwadi, menjelaskan bahwa proyek awal akan menggunakan lahan seluas 1,5 hektar dari total potensi 105 hektar. Bibit padi Biosalin dan pupuk Bio Tasnim akan digunakan untuk mengatasi tantangan salinitas tinggi pada tanah bekas rob.
Baca Juga:Ritmisnya Tradisi Nyadran Gunung Silurah, Warisan Budaya Tak Benda IndonesiaPaslon Tika-Benny Deklarasikan Kemenangan Pilkada Kendal 2024 dengan 220.926 Suara
“Kami ingin mendorong kelompok tani di sini untuk memanfaatkan lahan tidur. Pada tahap awal, kami akan uji coba di 1,5 hektar. Jika berhasil, ini bisa diperluas ke seluruh area,” ujar Marwadi, Jumat (29/11/2024).
Latih Petani dengan Teknologi Baru
Sebanyak 20 petani dari Kelompok Tani Harapan Jaya dan Degayu Tiga mengikuti pelatihan Capacity Building sebelum memulai uji coba. Pelatihan ini bertujuan memperkenalkan teknologi pertanian terbaru di lahan ekstrem.
Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid, yang akrab disapa Aaf, mengapresiasi dukungan BI Tegal dalam program revitalisasi ini.
“Lahan ini sudah terendam rob selama delapan tahun, sehingga pertanian sempat terhenti. Dengan teknologi baru ini, para petani dapat kembali mengolah tanah dan memanfaatkan potensinya,” kata Aaf.
Komitmen Kolaborasi untuk Ketahanan Pangan
Marwadi menyebutkan bahwa BI Tegal juga mendukung penyediaan pupuk dan mempertimbangkan bantuan traktor khusus untuk pengolahan lahan, menggantikan peralatan manual seperti cangkul.
“Kami juga akan menyediakan mesin pompa untuk mengalirkan air, karena ini sangat penting di lahan dengan elevasi rendah seperti Degayu,” jelasnya.
Demplot penanaman padi di eks lahan rob telah dilakukan sebelumnya di Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, dan berhasil dengan hasil panen mencapai 7–7,5 ton per hektar dalam tiga musim panen.
Baca Juga:Jelajah Alas Roban 2024 Siap Promosikan Wisata Batang dan Dongkrak Ekonomi LokalRelawan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Rayakan Keunggulan Hitung Cepat dengan Cukur Gundul
Kasdim 0710/Pekalongan, Mayor Arh Akhmad Thohir, menegaskan dukungan penuh pihaknya untuk memastikan uji coba ini berjalan lancar.
“Kami siap mendukung dari segi teknis maupun pengamanan di lapangan,” tegasnya.