Petani di Pekalongan Ditemukan Tewas di Sawah, Diduga Meninggal karena Kelelahan

Petani di Pekalongan Ditemukan Tewas di Sawah, Diduga Meninggal karena Kelelahan
TEWAS DI SAWAH: Warga Desa Garungwiyoro, Kecamatan Kandangserang, Taroji (54), ditemukan meninggal di area persawahan di desanya. Foto: Hadi Waluyo.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Seorang warga Desa Garungwiyoro, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, ditemukan meninggal dunia di area persawahan pada Sabtu (7/12/2024) sore.

Korban, bernama Taroji (54), diduga tewas akibat kelelahan setelah beraktivitas di sawah sejak pagi.

Kapolsek Kandangserang, Ipda Slamet Riyadi, mengonfirmasi laporan warga terkait kejadian ini. “Kami menerima laporan sekitar pukul 18.00 WIB.

Baca Juga:Beasiswa Pelajar Batang Akan Cair, Disdikbud Berjanji Perbaiki KomunikasiKesbangpol Pekalongan Gencarkan Sosialisasi Bahaya Narkoba kepada Masyarakat

Petugas bersama tim medis dari Puskesmas Kandangserang langsung menuju lokasi untuk memastikan kondisi korban,” ujarnya, Minggu (8/12/2024).

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan, pada Sabtu pagi, Taroji bersama rekannya mencangkul di sawah yang saling berdekatan, dengan jarak sekitar 50 meter. Sore hari, sekitar pukul 15.00 WIB, seorang warga yang sedang mencari rumput bergabung dan mereka sempat berbincang bersama.

Sekitar pukul 16.30 WIB, rekan korban berinisiatif mengajak Taroji pulang. Namun, saat mendekati lokasi, ia menemukan Taroji dalam posisi terlentang tanpa merespons. “Rekan korban sempat memanggil-manggil, tetapi tidak ada tanggapan. Korban pun terlihat tidak bergerak,” jelas Ipda Slamet.

Merasa ada yang tidak beres, rekan korban segera memberi tahu warga. Bersama-sama, mereka membawa tubuh Taroji ke rumahnya dengan cara digotong. Laporan resmi ke Polsek Kandangserang dilakukan sekitar pukul 18.00 WIB.

Pemeriksaan Tidak Temukan Tanda Kekerasan

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis dari Puskesmas Kandangserang, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Dari hasil pemeriksaan, diduga korban meninggal akibat kelelahan,” ujar Ipda Slamet.

Pihak keluarga korban menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah. “Keluarga juga menolak dilakukan otopsi,” tambahnya.

Pelajaran dari Kasus ini

Kematian mendadak seperti yang dialami Taroji menjadi pengingat pentingnya menjaga kesehatan, terutama bagi petani yang melakukan aktivitas fisik berat di bawah terik matahari. Masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan kondisi tubuh, cukup istirahat, dan memeriksakan kesehatan secara berkala.

0 Komentar