RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memberikan penghargaan kepada sejumlah pihak yang berkontribusi dalam pengelolaan lingkungan, termasuk kelurahan, sekolah, perusahaan, dan komunitas.
Acara penyerahan penghargaan yang berlangsung pada Selasa, 10 Desember 2024, juga disertai diskusi pengelolaan sampah di Kota Pekalongan.
Sampah, Tantangan Besar yang Butuh Sinergi
Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid, yang akrab disapa Aaf, menggarisbawahi bahwa persoalan sampah masih menjadi tantangan besar, tak hanya di Pekalongan tetapi juga di banyak wilayah Indonesia.
Baca Juga:Difitnah Open BO, Bendahara Grib Jaya Laporkan Akun Facebook ke PolisiSuprayitno, Mantan Napiter, Berikrar Setia kepada NKRI: "Siap Berkontribusi untuk Tanah Air"
“Setiap hari, Pekalongan menghasilkan 140 ton sampah, sementara lahan untuk pengelolaannya semakin terbatas. Masalah ini tidak bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah atau komunitas. Dibutuhkan kolaborasi dari seluruh masyarakat,” kata Aaf usai menyerahkan penghargaan.
Aaf menekankan pentingnya komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas untuk membangun kesadaran akan pengelolaan sampah yang baik. Menurutnya, jika seluruh penduduk Kota Pekalongan peduli, permasalahan ini bisa teratasi lebih cepat.
Penghargaan dan Upaya Edukasi Lingkungan
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi sekaligus untuk memupuk kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Penerima penghargaan diharapkan menjadi teladan bagi warga lain dalam mengelola sampah dan menjaga kebersihan lingkungan.
Beberapa kategori penghargaan meliputi Kelurahan Peduli Lingkungan, Sekolah Adiwiyata, serta Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan. Kelurahan Kandang Panjang meraih juara pertama untuk kategori Kelurahan Peduli Lingkungan, diikuti oleh Kuripan Yosorejo, Podosugih, Jenggot, dan Pringrejo sebagai juara favorit.
Untuk kategori Sekolah Adiwiyata, penghargaan diberikan kepada SDN Tirto 3, SMP IT Assalam, SDN Medono 4, SDN Kraton, SMP Salafiyah, SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang, dan SDN Sapuro 5. Sementara itu, RSUD Bendan dan PT Urip Sugiharto menerima penghargaan atas kinerja lingkungan hidup di kategori perusahaan.
Diskusi Pengelolaan Sampah bersama Ahli
Dalam rangkaian acara, DLH juga mengadakan diskusi pengelolaan sampah dengan menghadirkan Syafrudin, Guru Besar Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro (UNDIP), yang juga asli Pekalongan. Diskusi ini bertujuan untuk mencari solusi inovatif dan memperkuat sistem pengelolaan sampah di kota tersebut.
“Masalah sampah memerlukan kolaborasi semua pihak. Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah atau satu kelompok saja,” ujar Aaf. Ia berharap diskusi tersebut memberikan wawasan baru yang dapat diterapkan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah.