RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kendal terus memperkuat upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika (P4GN). Sepanjang 2024, BNNK Kendal berhasil membentuk 515 relawan dan 328 penggiat P4GN, sebagai bagian dari langkah strategis memerangi narkotika di wilayah tersebut.
Informasi ini disampaikan saat BNNK Kendal menggelar konferensi pers terkait capaian kinerja sepanjang tahun 2024, yang berlangsung di lobi kantor BNNK Kendal pada Selasa, 31 Desember 2024.
Capaian Program P4GN BNNK Kendal
Kepala BNNK Kendal, Anna Setiyawati, mengungkapkan bahwa lembaganya telah melaksanakan berbagai program untuk memperluas edukasi dan pencegahan bahaya narkoba. Sepanjang tahun 2024, 16 kegiatan tes narkoba telah digelar dengan melibatkan 588 peserta. Selain itu, BNNK juga membentuk dua Unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM), yakni IBM Ringin Putih di Desa Ringinarum dan IBM Angsa Emas di Desa Plantaran, Kecamatan Kaliwungu Selatan, dengan melibatkan 10 agen pemulihan.
Baca Juga:Penataan Ulang Taman Sorogenen: Pasar Burung Tetap DipertahankanNenek 79 Tahun Hilang di Kebun Teh Jolotigo, Pencarian Meluas Hingga Radius 3 Kilometer
“Kami juga telah melaksanakan 144 kegiatan sosialisasi tatap muka yang diikuti oleh 20.133 peserta, serta berbagai program seperti CARAKA dengan 912 peserta dan BERSEMINAR yang melibatkan 14.080 peserta. Selain itu, sebanyak 51 sekolah di Kendal telah bergabung dalam program Sekolah Bersinar (Bersih dari Narkoba),” ujar Anna.
Upaya pencegahan juga diperluas melalui program Seruling Mas (Seruan Keliling Masyarakat) yang melibatkan 5.052 peserta, serta Safari Religi (Safarel) yang menjangkau 3.438 peserta. Program lain seperti KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) juga menyasar kegiatan di lingkungan sekolah dan area car free day.
Dukungan Rehabilitasi dan Operasi Penindakan
Ketua Tim Rehabilitasi BNNK Kendal, Tri Wahyu Setyanto, menjelaskan bahwa Klinik Pratama Bina Waras, sebagai lembaga rehabilitasi, mencatat hasil positif. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) mencapai 3,53, sementara Indeks Kapabilitas Rehabilitasi (IKR) meraih nilai 3,49 dalam kategori terkelola baik (B).
“Sepanjang 2024, kami telah melayani 494 pembuatan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkoba (SKHPN), 14 klien rehabilitasi rawat jalan, dan 14 klien pasca-rehabilitasi,” ungkap Tri Wahyu.
Ketua Tim Pemberantasan BNNK Kendal, Reza Amin Nugroho, menambahkan bahwa sepanjang 2024 pihaknya telah menggelar 11 razia di tempat hiburan malam, lapas, stasiun, dan pelabuhan. Selain itu, asesmen terpadu dilakukan terhadap 19 pelaku tindak pidana narkotika, serta 317 tes urine di berbagai lokasi.