RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Wahyudi (37), seorang pencari rumput asal Dukuh Jetis, Desa Gumawang, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, ditemukan tewas mengenaskan di tepian Kali Petung, Kamis (2/1/2025). Ia tertimpa batu raksasa setinggi orang dewasa yang runtuh dari bantaran sungai setinggi tiga meter.
Peristiwa tragis ini diduga terjadi pada Rabu (1/1/2025) sore. Namun, jasad korban baru ditemukan warga pada Kamis pagi. Lokasi kejadian berada di perbatasan Desa Donorejo dan Desa Tembok, Kecamatan Limpung.
Kronologi Kejadian
Menurut Kepala Desa Donorejo, Aminudin, dirinya menerima laporan dari warga sekitar pukul 06.30 WIB, yang menemukan tubuh seseorang tertimpa batu besar di sisi timur Kali Petung.
Baca Juga:Kenaikan Tarif Cukai Rokok: FSP RTMM Jawa Tengah Desak Pemerintah Kaji UlangPendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang Hingga 7 Januari 2025
“Saya segera ke lokasi dan menghubungi Polsek Limpung untuk evakuasi,” jelasnya melalui sambungan telepon.
Evakuasi korban dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari aparat kepolisian, relawan, petugas pemadam kebakaran, dan SAR. Batu besar yang menghimpit tubuh korban dipindahkan menggunakan tali, dengan proses evakuasi berlangsung hingga pukul 09.30 WIB.
Identitas Korban Terungkap
Awalnya, identitas korban tidak diketahui. Namun, keluarga Wahyudi yang telah mencari keberadaannya sejak Rabu sore mengenali jasad tersebut. Di lokasi kejadian, ditemukan sepeda motor Yamaha Vega ZR milik Wahyudi serta rumput yang telah ia kumpulkan.
“Wahyudi berpamitan kepada keluarganya pada Rabu pagi sekitar pukul 10.00 WIB untuk mencari rumput. Setelah itu, ia tidak kembali,” tambah Aminudin.
Jasad korban segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan lebih lanjut. Kejadian ini mengejutkan warga sekitar, yang langsung berkerumun di lokasi untuk menyaksikan proses evakuasi.
Imbauan Kewaspadaan untuk Warga
Aminudin berharap masyarakat lebih waspada saat beraktivitas di daerah rawan longsor, terutama di musim hujan yang meningkatkan risiko tanah bergerak.
“Kami mengimbau agar warga menghindari area rawan longsor atau bantaran sungai, terutama setelah hujan deras,” ujarnya.
Baca Juga:Wali Kota Pekalongan Lantik Dua Pejabat Fungsional untuk Perkuat Pelayanan PublikSastra Pesantren Dinilai Perlu Lebih Progresif Hadapi Realitas Sosial
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan, khususnya saat berada di area berpotensi longsor atau runtuhan batu.