RADARPEKALONGAN.ID, KANDANGSERANG – Bencana tanah gerak yang melanda wilayah Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, mengakibatkan kerusakan parah di lima desa: Wangkelang, Kandangserang, Garungwiyoro, Karanggondang, dan Trajumas. Tanah bergerak dan longsor yang terjadi sejak Senin (20/1/2025) malam tidak menelan korban jiwa, namun merusak puluhan rumah serta menyebabkan beberapa ruas jalan amblas dan tertutup longsoran.
Kepala Desa Trajumas, Kosim, mengatakan bahwa kondisi pergerakan tanah di desanya masih terus berlangsung hingga kini.
“Rekahan di jalan semakin besar, dan ada 39 rumah yang terdampak. Empat di antaranya sudah tidak bisa dihuni lagi karena kondisinya sangat membahayakan. Penghuninya semua mengungsi,” kata Kosim, Kamis (30/1/2025).
Baca Juga:Banjir Lumpuhkan Jalur Pantura Batang, Polisi Terapkan Contraflow untuk Atasi KemacetanPeduli Korban Banjir, Paguyuban BPD Kendal Salurkan Bantuan ke Desa Terdampak Patebon
Rumah-rumah yang dikosongkan tersebut masing-masing milik Arja, Wiasih, Lukman, dan Wahyono. Kosim berharap pemerintah dapat membantu proses relokasi warga ke lahan yang lebih aman.
“Kami memiliki lahan yang cukup luas dan aman dari tanah gerak. Kami berharap pemerintah bisa mendukung relokasi ini,” ujarnya.
Jalan dan Lahan Pertanian Rusak
Bencana tanah gerak juga merusak jalan kampung, jalan pertanian, serta jalan kabupaten. Beberapa ruas jalan yang terdampak di antaranya Jalan Raya Kandangserang–Wangkelang, yang sempat tertutup longsoran dan pohon tumbang. Berkat gotong royong warga, akses jalan tersebut kini telah dibuka kembali.
Kades Wangkelang, Slamet Riyadi, mengatakan pohon tumbang dari akarnya telah berhasil disingkirkan.
“Alhamdulillah dengan gotong-royong warga, jalan yang tertutup longsor kini sudah bisa dilalui kendaraan,” kata Slamet.
Jalan amblas lainnya terjadi di Dukuh Karyamukti Desa Garungwiyoro, serta ruas Jalan Trajumas-Bodas dan Trajumas-Lengsar. Lahan pertanian di beberapa titik juga ikut tergerus tanah yang bergerak.
“Di Dukuh Purwosari, warga bersama TNI-Polri memindahkan jalan yang amblas ke jalur baru yang lebih aman,” ungkap Bhabinkamtibmas Desa Trajumas, Bripka Sugito.
Baca Juga:PWI dan Rutan Pekalongan Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor Petungkriyono, Tim Evakuasi Hadapi Tantangan CuBanjir di Kebonharjo Sisakan Sampah Rumah Tangga, Bupati Dico Pimpin Kerja Bakti Bersama Ribuan Relawan
Warga Diimbau Waspada dan Mengungsi
Bencana serupa juga melanda Desa Garungwiyoro. Bhabinkamtibmas setempat, Bripka Teguh Widodo, menyebut sebanyak 33 rumah mengalami retak-retak di bagian dinding maupun lantai.
“Kami meminta warga yang terdampak untuk sementara mengungsi di rumah kerabat yang aman agar terhindar dari potensi bencana susulan,” kata Teguh.