RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN — Tim Gabungan Pemerintah Kabupaten Pekalongan turun langsung ke lapangan untuk memastikan distribusi dan pasokan LPG 3 kg berjalan lancar. Langkah ini dilakukan menyusul kebijakan yang sempat melarang pengecer atau warung menjual gas bersubsidi tersebut.
Tim gabungan ini terdiri dari Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pekalongan, Dinas Perdagangan, Pertamina, serta Hiswana Migas. Pengecekan dilakukan di beberapa wilayah, seperti Kecamatan Kajen dan Kesesi.
Analis Kebijakan Ahli Muda Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Pekalongan, Retno Sukiyatiningsih, menegaskan bahwa distribusi gas LPG 3 kg saat ini masih berjalan lancar dan sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan.
Baca Juga:Pemkot Pekalongan Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman Meski Permintaan MeningkatBertaruh Nyawa di Jalur Pantura Batang: Lubang Jalan Jadi "Wisata Jeglongan Sewu"
“Hingga saat ini distribusi masih lancar. Meski ada libur tanggal merah, kami sudah bersurat agar ada tambahan pengiriman pada hari berikutnya atau sebelum dan sesudah libur,” jelas Retno, Selasa (4/2/2025).
Distribusi Aman Meski Sempat Ada Panic Buying
Retno mengungkapkan, sempat terjadi panic buying di masyarakat akibat surat edaran yang melarang pengecer menjual LPG 3 kg. Situasi ini menyebabkan kelangkaan sementara pada Minggu hingga Senin.
Namun, Presiden Prabowo telah mencabut aturan tersebut. “Sekarang kondisinya sudah kembali normal. Bahkan kami sudah meminta penambahan pasokan. Pengecer masih diperbolehkan menjual LPG 3 kg. Jadi masyarakat tidak perlu panic buying lagi,” imbuhnya.
Pasokan Aman Hingga Jelang Ramadan
Kabupaten Pekalongan memiliki kuota LPG 3 kg sebanyak 35 ribu MT (Matrik Ton) per tahun, dengan kebutuhan rata-rata bulanan mencapai 950 ribu tabung. Untuk mengantisipasi permintaan menjelang Ramadan, pemerintah meminta penambahan distribusi harian sekitar 4-5 persen atau sekitar 118 MT.
“Kami pastikan pasokan LPG 3 kg tetap aman hingga jelang Ramadan,” tegas Retno.
Dengan distribusi yang terus berjalan lancar, Pemkab Pekalongan berharap masyarakat tidak lagi khawatir dengan ketersediaan gas bersubsidi tersebut.