RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Dorongan untuk mempercepat status Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) semakin kuat. Dengan status KEK, KITB diharapkan mampu menarik lebih banyak investasi serta menciptakan ribuan lapangan kerja baru.
Dalam talk show bertajuk “Menuju KEK Industropolis Batang: Tingkatkan Lapangan Kerja, Wujudkan Asta Cita Pemerintah Republik Indonesia”, berbagai pemangku kepentingan dan tenant membahas pentingnya percepatan KEK dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan daya saing industri nasional.
Acara ini menghadirkan beberapa pembicara utama, di antaranya Cahyo Prasetiadi (Kabag Pengawasan dan Pengendalian, Administrator KEK Kendal), Ferry Mudjan (Senior Finance Specialist, PT SEG Solar Manufacturing Indonesia), Agnes Galih (HRGA Manager, PT Allmed Medical Product), serta Ngurah Wirawan (Direktur Utama PT KITB).
Baca Juga:Jalan Pantura Batang Rusak Parah, Warga Demo Pemkab dan Tuntut Santunan KorbanTMMD Sengkuyung I 2025 di Kuripan Yosorejo Siap Digelar, Fokus pada Pengaspalan Jalan
Mereka mengulas manfaat KEK dari berbagai perspektif, termasuk efisiensi industri, insentif fiskal, serta dampak sosial terhadap tenaga kerja di Indonesia.
Daya Saing Industri dan Peluang Investasi
Para tenant KITB menegaskan pentingnya status KEK dalam meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing industri. Joanna Tsai, Sales Manager & E-XIM PT Yih Quan Footwear Indonesia, menyampaikan bahwa KITB memiliki potensi besar sebagai pusat manufaktur strategis.
“Dengan status KEK, efisiensi operasional akan meningkat, dan daya saing industri di kawasan ini semakin kuat,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Taufiq Riza Sutrisna, HR Manager PT Sampoerna Kayoe, yang menilai KEK dapat membuka lebih banyak peluang kerja bagi tenaga kerja lokal.
“Kami membutuhkan lingkungan industri yang lebih kompetitif. Dengan KEK, pekerja lokal bisa berkembang bersama industri,” katanya.
Dari sudut pandang investasi, Ferry Mudjan dari PT SEG Solar Manufacturing Indonesia menilai bahwa kepastian usaha yang diberikan oleh kebijakan fiskal dan insentif dalam KEK akan semakin menarik bagi investor.
“Status KEK akan mempercepat arus investasi dan mendukung ekspansi perusahaan kami di Indonesia,” jelasnya.
Baca Juga:Polres Kendal Buka Loket Khusus di Samsat untuk Korban Banjir, Begini Cara Mengurus STNK dan BPKB yang HilangKirab Ritual dan Budaya Imlek 2025 di Pekalongan, Refleksi Kebhinekaan dan Harapan Kedamaian
Sementara itu, Agnes Galih dari PT Allmed Medical Product menekankan bahwa manfaat KEK tidak hanya untuk perusahaan, tetapi juga bagi tenaga kerja secara keseluruhan.