RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Menjelang bulan Ramadan, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polres Batang bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Batang melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk Batang, Jumat (28/2/2025). Sidak ini bertujuan untuk memastikan harga bahan pokok tetap stabil dan pasokan mencukupi kebutuhan masyarakat selama Ramadan.
Kapolres Batang, AKBP Edi Rahmat Mulyana, mengungkapkan bahwa meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, fluktuasi tersebut masih dalam batas wajar akibat meningkatnya permintaan menjelang Ramadan.
“Ada sedikit kenaikan harga telur, ayam potong, daging, dan bawang merah, tapi masih relatif normal,” ujar AKBP Edi saat meninjau pasar.
Baca Juga:CCTV Bongkar Aksi Pencurian, Warga Bojong Tangkap Pelaku di BengkelDisdikbud Kendal Bina 96 Guru PPPK di Pageruyung, Fokus pada Kompetensi Kepribadian
Satgas Pangan akan terus melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar tradisional selama Ramadan. Pengawasan dilakukan dengan mendata harga secara langsung serta berkoordinasi dengan Disperindagkop untuk mengantisipasi lonjakan harga atau potensi kelangkaan barang.
“Misalnya terkait kelangkaan gas tiga kilogram yang sempat terjadi. Kami masih menelusuri penyebabnya bersama Disperindag,” tambahnya.
Kenaikan Harga Masih Terkendali, Operasi Pasar Digelar
Kepala Disperindagkop dan UKM Batang, Wahyu Budi Santoso, membenarkan adanya kenaikan harga pada beberapa bahan pokok. Berdasarkan pantauan di lapangan, berikut perubahan harga yang terjadi:
✅ Bawang merah naik dari Rp30.000 menjadi Rp32.000 per kilogram✅ Telur ayam dari Rp28.000 menjadi Rp30.000 per kilogram✅ Daging sapi dari Rp120.000 menjadi Rp130.000 per kilogram
Untuk mengendalikan harga, Disperindagkop bersama Bulog mulai menggelar operasi pasar murah di beberapa lokasi, termasuk Pasar Bandar. Jika diperlukan, operasi pasar ini akan diperluas ke daerah lain guna menjaga stabilitas harga.
Terkait kelangkaan gas LPG tiga kilogram, Wahyu menjelaskan bahwa terjadi keterlambatan distribusi akibat kendala perizinan. Namun, pihaknya terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait agar distribusi kembali lancar.
“Kami memastikan pendistribusian gas tiga kilogram segera normal kembali sehingga kebutuhan masyarakat selama Ramadan tetap tercukupi,” ujarnya.
Baca Juga:Dinkominfo Kota Pekalongan Targetkan 27 Kelurahan Pintar pada 2025, Begini KonsepnyaPerumda Tirto Panguripan Bukukan Laba Rp 11,8 Miliar di 2024, Layanan Makin Meluas
Dengan pengawasan ketat dari pemerintah daerah dan kepolisian, masyarakat diharapkan dapat menjalani ibadah Ramadan dengan lebih tenang tanpa khawatir terhadap lonjakan harga dan ketersediaan bahan pokok.