RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Dalam upaya membangun budaya reportase di lingkungan Muhammadiyah, Majlis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal menggelar Ngabuburit Jurnalistik. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan menulis dan meliput berita di kalangan warga Muhammadiyah, terutama dalam mendokumentasikan amal usaha dan pendidikan Muhammadiyah di daerah masing-masing.
Pelatihan ini berlangsung di Gedung KH Ahmad Dahlan, Komplek Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqom Patean, pada Sabtu, 8 Maret 2025. Sebanyak 40 peserta dari berbagai perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Pendidikan mengikuti pelatihan dengan antusias sembari menunggu waktu berbuka puasa.
Cetak Jurnalis Muhammadiyah Berkualitas
Acara ini dibuka oleh Anggota Pleno PDM Kendal, Agus Budi Utomo, yang mengapresiasi inisiatif MPI dalam mengadakan pelatihan jurnalistik. Ia berharap kegiatan ini dapat menghasilkan jurnalis Muhammadiyah yang mampu menyajikan berita berkualitas mengenai sejarah dan perkembangan amal usaha Muhammadiyah.
Baca Juga:Polres Pekalongan Kota Cek Takaran MinyaKita, Pastikan Sesuai StandarMudik Lebaran dengan Kendaraan Listrik? SPKLU PLN Pekalongan Siap Layani Pemudik
“Kami mendorong peserta untuk menulis tentang sejarah dan perkembangan amal usaha serta pendidikan Muhammadiyah di daerah masing-masing,” ujar Agus.
Ketua MPI PDM Kendal, Supardi, menambahkan bahwa pelatihan ini akan dilakukan secara berkelanjutan dan diperluas ke wilayah lain.
“Saat ini, tujuh kecamatan di wilayah atas sudah mengikuti pelatihan. Ke depan, kami akan menyasar wilayah bawah agar seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah bisa mengirimkan perwakilan peserta,” jelasnya.
Bekali Peserta dengan Teknik Menulis dan Fotografi Jurnalistik
Pelatihan ini menghadirkan dua pemateri berpengalaman, yaitu Pemimpin Redaksi Kendalmu.or.id, Ghofur, dan jurnalis Metro TV, Iswahyudi.
Dalam sesi materinya, Ghofur membahas teknik menulis berita yang baik dan benar sesuai kaidah jurnalistik. Sementara itu, Iswahyudi memberikan pemaparan tentang teknik dasar penulisan jurnalistik serta pengambilan gambar dalam bentuk foto dan video.
Sebagai bagian dari praktik, peserta ditugaskan untuk menerjemahkan isi ceramah dalam video menjadi tulisan jurnalistik secara kelompok. Hasilnya cukup memuaskan, karena sebagian besar peserta sudah terbiasa menulis di media sosial, sehingga dapat menyusun berita dengan baik.
Melalui Ngabuburit Jurnalistik, MPI PDM Kendal berharap Muhammadiyah memiliki lebih banyak kontributor berita yang mampu mendokumentasikan perkembangan organisasi dan dakwah di berbagai daerah.