BMT Matra Pekalongan Digeruduk Nasabah, Tabungan Idulfitri Rp10 Miliar Belum Cair

BMT Matra Pekalongan Digeruduk Nasabah, Tabungan Idulfitri Rp10 Miliar Belum Cair
WAHYU HIDAYAT MENDATANGI KOPERASI - Puluhan anggota KSPPS BMT Matra mendatangi kantor koperasi tersebut untuk menagih pencairan uang tabungan Idulfitri, Senin (24/3/2025).
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Puluhan anggota Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Maju Sejahtera Kota Pekalongan atau BMT Matra mendatangi kantor koperasi yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Banyurip, Kecamatan Pekalongan Selatan, Senin (23/3/2025). Mereka menuntut kejelasan pencairan tabungan Idulfitri (Sifitri) yang hingga kini belum bisa dicairkan.

Dana tabungan yang belum cair diperkirakan mencapai Rp10 miliar, yang merupakan simpanan dari sekitar 2.000 anggota koperasi. Sesuai jadwal, tabungan ini seharusnya sudah bisa dicairkan sejak 17 Maret 2025, tetapi pihak koperasi belum dapat merealisasikannya.

Melalui pengumuman di kantor koperasi, manajemen menyatakan permintaan maaf dan berjanji akan mulai mencairkan tabungan pada 24 Maret 2025. Namun, saat para anggota kembali datang untuk menarik dana mereka, pengurus koperasi kembali menunda pencairan dan meminta waktu tiga bulan untuk menyelesaikan kekurangan dana.

Baca Juga:Menjelang Lebaran, UMKM Batang Kebanjiran Pesanan Hampers dan Oleh-OlehAncaman Penutupan TPA Bojonglarang, Pemkab Pekalongan Siapkan Solusi Pengelolaan Sampah

Nasabah Kecewa, Uang Puluhan Juta Tak Kunjung Cair

Salah satu nasabah, Milchah (63), mengaku memiliki tabungan Sifitri sebesar Rp21.840.000 yang seharusnya sudah bisa diambil sejak 17 Maret 2025.

“Punya saya di sini ada Rp21.840.000. Semestinya hari ini cair, padahal ini pun sebenarnya sudah terlambat. Seharusnya uang saya bisa diambil sejak 17 Maret kemarin,” ujarnya.

Milchah menjelaskan bahwa tabungan tersebut bukan hanya miliknya sendiri, melainkan titipan dari tiga orang lainnya. “Tadinya ada sembilan orang, tapi enam sudah keluar (uang sudah dicairkan). Sekarang tinggal tiga orang yang belum bisa menarik uangnya,” imbuhnya.

Kehadiran puluhan anggota koperasi ini mendapatkan pengawalan ketat dari Polres Pekalongan Kota dan Polsek Pekalongan Selatan. Perwakilan anggota kemudian bertemu dengan pengurus koperasi untuk meminta kejelasan pencairan dana mereka.

Setelah perundingan selama beberapa jam, dengan disaksikan pihak kepolisian, pengurus koperasi akhirnya menyatakan bahwa pencairan tabungan akan diselesaikan paling lambat pada 24 Juni 2025. Pernyataan ini dituangkan dalam surat resmi yang ditandatangani oleh ketua, bendahara, dan manajer koperasi.

Pengurus Koperasi Akui Kekurangan Dana

Ketua KSPPS Matra, Rofiqur Rusdi, didampingi Manajer Mustain, mengakui bahwa koperasi mengalami kendala dalam pencairan tabungan Sifitri. Ia menjelaskan bahwa sebagian tabungan sebenarnya sudah dibagikan kepada anggota, tetapi sebagian lainnya masih tertahan karena keterbatasan dana.

0 Komentar