PEKALONGAN.ID,KOTAPEKALONGAN – Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, SE, MM memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi pengelolaan sampah bertajuk Gelas Bekas (Gerakan Mengelola Sampah Berkualitas) yang diinisiasi oleh Kelurahan Sapuro Kebulen. Program ini dinilai sebagai langkah konkret dan kreatif dalam mengatasi persoalan sampah di lingkungan masyarakat.
Demikian ia sampaikan ketika menghadiri Halal Bi Halal di Kelurahan Sapuro Kebulen, Kamis malam (10/4/2025). Dalam acara tersebut menghadirkan penampilan kesenian untuk mengedukasi masyarakat pentingnya mengelola sampah.
Wali Kota mengungkapkan bahwa pengelolaan sampah yang baik harus dimulai dari tingkat rumah tangga. “Saya sangat mengapresiasi inisiatif dari warga dan pihak kelurahan. Gerakan seperti ini adalah bentuk kepedulian nyata terhadap lingkungan,” ujarnya.
Baca Juga:FK UMKM Kota Pekalongan Gelar Silaturahmi Lebaran Idul Fitri 1446 H, Ini Pesan Wawalkot BalgisPemkot Pekalongan dan Kemenag Berikan Pemahaman Tentang Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji
Afzan Djunaid menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam memilah dan mengelola sampah secara mandiri sebelum dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Hal ini mengingat keterbatasan sumber daya yang ada, termasuk jumlah petugas kebersihan di kelurahan tersebut yang hanya satu orang, serta kapasitas TPST yang hampir mencapai batas maksimum.
“Kita tidak bisa terus-menerus mengandalkan petugas yang jumlahnya sangat terbatas. Perlu kesadaran bersama bahwa sampah adalah tanggung jawab kita semua,” tegasnya.
Program Gelas Bekas sendiri mendorong warga untuk memilah sampah organik dan anorganik, mengolah sampah organik menjadi kompos, serta memanfaatkan kembali barang-barang bekas yang masih memiliki nilai guna. Harapannya, gerakan ini dapat menjadi contoh bagi kelurahan-kelurahan lain di Kota Pekalongan.
Wali Kota juga berkomitmen untuk terus mendukung gerakan-gerakan lingkungan berbasis masyarakat demi terwujudnya Kota Pekalongan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Mas Aaf mengaku terpukau dengan penampilan drama yang menceritakan sampah, sekaligus mengapresiasi upaya Kelurahan Sapuro Kebulen untuk memberikan penghargaan bagi masyarakat terkait penanganan sampah. “Reward diberikan agar warga terus tergerak berbuat kebaikan mulai dari skala kecil. Karena penanganan sampah perlu kolaborasi sampai ke tingkat RT,” ungkapnya.
Lurah Kabulen Sapuro, Machmudin mengaku, pihaknya menciptakan inovasi Gelas Bekas (Gerakan Mengelola Sampah Berkualitas). Dalam program ini, setiap rumah tangga dihimbau untuk memilah sampah secara mandiri, baik sampah organik maupun non-organik.