Pekalongan Timur Genjot Persiapan TDPS, 5 Kelurahan Siap Kelola Sampah Mandiri

Pekalongan Timur Genjot Persiapan TDPS, 5 Kelurahan Siap Kelola Sampah Mandiri
ISTIMEWA TINJAU - Camat Pekalongan Timur, Darminto meninjau lahan TPDS yang ada di wilayahnya.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN — Pemerintah Kecamatan Pekalongan Timur terus mempercepat upaya pengendalian sampah melalui pembangunan Tempat Darurat Pengolahan Sampah (TDPS). Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi penanganan darurat sampah yang tengah dihadapi Kota Pekalongan.

Camat Pekalongan Timur, Darminto, menyatakan bahwa lima dari tujuh kelurahan di wilayahnya telah menyiapkan lahan untuk pengolahan sampah. Kelima kelurahan itu meliputi Kalibaros, Poncol, Klego, Setono, dan Gamer.

“Alhamdulillah, dari tujuh kelurahan di wilayah timur, lima sudah menyiapkan lahan. Kalibaros dan Poncol memanfaatkan fasilitas TPS3R, Klego menyediakan lahan di tanah bengkok sisi timur sungai, Setono di Jalan Ki Mangun Sarkoro, dan Gamer di RW 9,” kata Darminto saat ditemui di Kantor Sekretariat Daerah Kota Pekalongan.

Baca Juga:Kecelakaan Maut di Tol Pekalongan, BRV Lawan Arah Tabrak Bus Suporter Bonek, 2 Orang TewasTumpukan Sampah di Jalan Pandean Kendal Makin Parah, Warga dan Pedagang Minta TPS Dipindah

Sementara itu, dua kelurahan lainnya, yakni Kauman dan Noyontaansari, belum memiliki lahan pengolahan sendiri karena keterbatasan ruang. Namun, kedua kelurahan tersebut akan berkolaborasi dengan wilayah terdekat. “Kauman akan bergabung dengan Klego dan Poncol, sedangkan Noyontaansari akan memanfaatkan lahan di Kuripan Yosorejo,” ujarnya.

Darminto menegaskan, TDPS bukanlah tempat pembuangan akhir (TPA), melainkan area pengolahan sampah yang bersifat sementara dan terintegrasi. “TDPS ini akan mengolah sampah organik menjadi kompos, sedangkan sampah non-organik akan dikelola melalui bank sampah agar bisa dimanfaatkan kembali,” tutur dia.

Untuk meningkatkan partisipasi warga, pihak kecamatan secara aktif melakukan sosialisasi melalui ketua RT dan RW. Edukasi juga disisipkan dalam setiap agenda pertemuan warga, dengan menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Darminto berharap, langkah ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek dalam masa darurat sampah, tetapi juga menjadi pemicu kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan.

0 Komentar