RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Dalam rangka memastikan visi dan misi kepemimpinan dapat direalisasikan secara konkret, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari bersama Wakil Bupati Benny Karnadi membentuk Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D). Pembentukan tim ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Kendal Nomor 100.3.3.2/92/2025, tertanggal 17 Maret 2025.
Langkah strategis ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor dengan pendekatan inovatif dan berorientasi pada keberlanjutan kesejahteraan masyarakat. TP2D akan berfungsi sebagai unit pendukung untuk merumuskan kebijakan, mengevaluasi pelaksanaan program, dan mengidentifikasi tantangan pembangunan di daerah.
“TP2D dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Kendal untuk mempercepat proses pembangunan dan memberikan masukan strategis terhadap arah kebijakan daerah,” kata Iwan Leksono, Sekretaris TP2D, kepada media.
Baca Juga:Polisi Gerebek Balap Liar di Sragi Pekalongan, Dua Motor Drag Disita Dini HariAtasi Darurat Sampah, Kota Pekalongan Gandeng Ilmu dari Banyumas: Terapkan Sistem Pengelolaan Sampah Terintegr
Struktur TP2D dan Tokoh Pengisi Tim
TP2D diketuai oleh Don Murdono, mantan Bupati Sumedang dua periode, dengan Bambang Dwiyono, mantan Sekretaris Daerah Kendal, sebagai wakil ketua. Posisi sekretaris diisi oleh Iwan Leksono, sementara posisi anggota mencakup sejumlah tokoh yang berpengalaman di bidangnya.
Di antaranya Agus Nurudin sebagai anggota bidang hukum, HAM, dan penguatan demokrasi; Bintang Yudha Daneswara untuk bidang infrastruktur dan kesejahteraan rakyat; serta Almarhum Tavip Purnomo yang sebelumnya menjabat sebagai anggota bidang pemerintahan, ekonomi, sosial, dan budaya.
“Kami berharap TP2D dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki daerah, serta secara konsisten mengawal implementasi visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kendal,” ujar Bambang Dwiyono, Wakil Ketua TP2D.
Lima Misi Strategis TP2D
Ketua TP2D, Don Murdono, menyampaikan bahwa tim ini akan mengemban lima misi utama untuk mendukung percepatan pembangunan Kendal secara menyeluruh:
- Mengidentifikasi hambatan pembangunan dan merumuskan solusi efektif untuk mengatasinya.
- Meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui inovasi dan efisiensi tata kelola pemerintahan.
- Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan melalui pemberdayaan dan edukasi publik.
- Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya daerah demi tercapainya pembangunan yang berkelanjutan.
- Meningkatkan daya saing daerah dengan fokus pada penguatan infrastruktur, SDM, dan ekonomi lokal.