RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pekalongan menetapkan Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, sebagai Kelurahan Cinta Statistik (Cantik) Tahun 2025, dalam sebuah pencanangan resmi yang digelar baru-baru ini. Penetapan ini menjadi tonggak awal pembinaan intensif yang berfokus pada peningkatan kualitas data statistik di tingkat kelurahan.
Kepala BPS Kota Pekalongan, Hayu Wuranti, menjelaskan bahwa program Kelurahan Cantik merupakan salah satu langkah strategis BPS dalam membangun sistem data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan dari akar pemerintahan, yaitu kelurahan.
“Hari ini kita mencanangkan Kelurahan Cantik, yang menandai dimulainya pembinaan bagi Kelurahan Panjang Wetan tahun 2025. Sejak 2021, kami telah membina satu kelurahan setiap tahunnya, dan sampai saat ini sudah ada lima Kelurahan Cantik di Kota Pekalongan,” ujar Hayu.
Baca Juga:Tragis, Bocah SD di Pekalongan Tewas Tersengat Listrik Saat Kejar Layangan dari Tiang Jaringan InternetKendal Produksi 200 Ton RDF per Hari, Gandeng Semen Gresik Ubah Sampah Jadi Energi Ramah Lingkungan
Menurut Hayu, kelurahan memegang peran krusial sebagai penghasil data yang kredibel. Oleh karena itu, pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur kelurahan agar mampu mengelola data yang dapat digunakan dalam penyusunan kebijakan publik yang lebih tepat sasaran dan berbasis bukti.
Penghargaan untuk Kelurahan Cantik Terbaik 2024
Dalam kesempatan yang sama, BPS RI juga memberikan penghargaan kepada Kelurahan Kuripan Yosorejo, yang dinobatkan sebagai Kelurahan Cantik 2024. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kolaborasi aktif dalam pengumpulan dan pengelolaan data statistik selama tahun sebelumnya.
Kolaborasi Pemerintah Kota dan BPS
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Pekalongan, Arif Karyadi, menyampaikan dukungan penuh terhadap implementasi program Kelurahan Cantik. Ia menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan BPS selama ini telah menghasilkan banyak kemajuan dalam penguatan sistem data daerah.
“BPS sudah mendampingi berbagai OPD dalam proses pengumpulan data, sehingga hasilnya lebih valid dan sesuai dengan prinsip statistik nasional. Dinkominfo akan terus berkoordinasi dengan BPS dalam mendukung Kelurahan Cantik, terutama dalam aspek aplikasi dan teknis data,” kata Arif.
Ia berharap, sinergi antara Dinkominfo, BPS, dan kelurahan akan memperkuat fondasi pengambilan keputusan berbasis data di Kota Pekalongan.