RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di jalur pegunungan Petungkriyono, tepatnya di Jalan Raya Doro-Petungkriyono, Dukuh Kroyakan, Desa Mesoyi, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, Jumat malam, 2 Mei 2025. Sebuah mobil Honda HRV bernomor polisi E 1857 CD terjun ke jurang sedalam sekitar 15 meter, menewaskan satu orang penumpangnya dan melukai empat lainnya.
Mobil tersebut dikemudikan oleh Eko Widiyanto (34), warga Desa Pakumbulan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. Perjalanan itu diketahui dilakukan usai rombongan mencari sapi kurban di sentra ternak wilayah Petungkriyono.
Korban tewas dalam insiden ini adalah Kasriyah (50), warga yang juga berasal dari Desa Pakumbulan. Ia diduga terlempar keluar dari kendaraan saat mobil tergelincir dan jatuh ke jurang.
Baca Juga:Kecelakaan Maut di Batang, Bocah 8 Tahun Tewas di Tempat Usai Motor yang Ditumpanginya Tabrak TrukTaat Bayar Pajak, Perusahaan Tambang di Kendal Raih Penghargaan dari Bupati
Empat penumpang lainnya selamat namun mengalami luka ringan. Mereka adalah pengemudi Eko Widiyanto, Haryanto (35), seorang buruh di PT Jikatek, Khoirun Naja, seorang pelajar kelas 3 SD, serta Mudhofar. Seluruh korban telah dievakuasi dan menjalani perawatan di Puskesmas Doro.
Proses evakuasi mobil dari dalam jurang berlangsung hingga Sabtu sore, 3 Mei 2025. Medan yang terjal serta minimnya akses alat berat menyebabkan evakuasi memerlukan waktu panjang.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Pekalongan, Ipda Ambar Ady Widyantara, membenarkan peristiwa kecelakaan tunggal tersebut. Menurutnya, mobil melaju dari arah selatan ke utara dan saat tiba di lokasi kejadian yang menikung, pengemudi kehilangan kendali sehingga mobil terjun ke jurang.
“Kecelakaan ini terjadi karena pengemudi tidak menguasai medan, apalagi kondisi jalan gelap dan tanpa penerangan. Satu orang meninggal dunia, empat lainnya luka-luka,” kata Ipda Ambar saat dikonfirmasi, Sabtu (3/5/2025).
Polisi menduga faktor kelalaian pengemudi menjadi penyebab utama kecelakaan. Selain minimnya penerangan, kondisi jalan di kawasan hutan Petungkriyono memang dikenal rawan karena curam dan licin, terutama saat malam hari.
Petugas Satlantas Polres Pekalongan mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melintasi jalur-jalur ekstrem, terutama pada malam hari. Sosialisasi keselamatan dan pemasangan rambu tambahan diharapkan dapat meminimalkan risiko kecelakaan di kawasan tersebut.