RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa terjadi di Jalan Raya Desa Masin, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Minggu pagi, 4 Mei 2025. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun, Arham Faizan Al Fatih, tewas di lokasi kejadian setelah sepeda motor yang ditumpanginya bertabrakan dengan sebuah truk dump.
Korban, warga Desa Kebonagung, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, saat itu dibonceng oleh Muhammad Wahyu Adrian (15), seorang pelajar asal Warungasem, yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio berpelat G-3947-UA. Keduanya bertabrakan dengan truk Mitsubishi dump bernomor polisi G-1384-MC yang dikemudikan Dhohan (51), warga Desa Cepagan.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Batang, AKP Ahmad Zainurrozaq, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 07.45 WIB. Berdasarkan hasil penyelidikan awal, pengendara motor diduga mengambil jalur terlalu ke kanan, hingga akhirnya bertabrakan dengan truk yang datang dari arah berlawanan.
Baca Juga:Taat Bayar Pajak, Perusahaan Tambang di Kendal Raih Penghargaan dari BupatiKodim Pekalongan Panen Lagi di Lahan Bekas Rob, Buktikan Sawah Mati Bisa Bangkit!
“Tabrakan tidak bisa dihindari. Korban mengalami luka berat di kepala dan meninggal di tempat, sementara pengendara motor mengalami patah tulang kaki kanan,” kata AKP Zainurrozaq saat dikonfirmasi, Minggu siang.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diketahui bahwa kondisi jalan dalam keadaan baik, lurus, dan beraspal mulus, dengan cuaca cerah serta arus lalu lintas normal. Polisi menyebut faktor utama kecelakaan adalah kelalaian pengendara yang masih di bawah umur.
Jenazah Arham telah dievakuasi ke RSUD Kraton Pekalongan sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Sementara pengendara motor, Muhammad Wahyu, menjalani perawatan medis di RSU ARO Pekalongan.
AKP Zainurrozaq menambahkan bahwa pengemudi truk melaju dengan kecepatan normal dari arah selatan ke utara. “Namun, sepeda motor justru masuk ke jalur berlawanan dan langsung menabrak bagian depan truk,” jelasnya.
Kepolisian menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengingatkan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak dalam hal penggunaan kendaraan bermotor.
“Anak di bawah umur seharusnya tidak diizinkan mengendarai kendaraan bermotor. Mereka belum siap secara emosional maupun teknis untuk menghadapi situasi lalu lintas,” tegasnya.
Lebih lanjut, pihak kepolisian akan meningkatkan sosialisasi keselamatan berkendara, khususnya di lingkungan sekolah dan desa.