Gedung Tertinggi di Pekalongan, Simbol Modernitas di Tengah Kota Batik

Gedung Tertinggi di Pekalongan, Simbol Modernitas di Tengah Kota Batik
Gedung Tertinggi di Pekalongan, Simbol Modernitas di Tengah Kota Batik/ Instagram.com @ihsan_lubizzz
0 Komentar

2. Gedung Universitas Pekalongan

Gedung Universitas Pekalongan menjadi gedung ketiga setelah dua gedung sebelumnya. Memiliki gedung kembar antara gedung F dan Gedung A menjadikan kampus ini memiliki landmark khusus baru – baru ini yaitu kampus dengan gedung kembar.

3. Hotel Santika

Gedung yang berada di depan stasiun kota Pekalongan ini menjadi gedung selanjutnya yang masuk dalam kategori gedung tingi berikutnya.

Mengapa Gedung Tinggi Mulai Dibangun di Pekalongan?

Ada beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan vertikal di kota ini:

1. Keterbatasan Lahan di Pusat Kota

Baca Juga:Residivis Narkoba di Pekalongan Ditangkap Lagi Saat Bebas Bersyarat, Bawa Ganja & Sabu!Geger! Kades Sidorejo Batang Ditangkap Polisi Saat Main Judi di Pos Ronda!

Pusat kota Pekalongan, terutama di sekitar jalan-jalan utama seperti Jl. Dr. Wahidin dan Jl. Hayam Wuruk, sudah cukup padat. Solusi terbaik untuk memperluas fasilitas adalah membangun ke atas.

2. Pertumbuhan Ekonomi

Dengan perkembangan sektor UMKM, industri batik, dan pariwisata, kebutuhan akan ruang komersial dan penginapan meningkat. Gedung bertingkat menjadi jawaban logis untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

3. Peningkatan Mobilitas dan Gaya Hidup Urban

Masyarakat Pekalongan kini mulai mengadopsi gaya hidup urban. Kehadiran hotel modern, pendidikan, apartemen, pusat kebugaran, hingga rooftop café menunjukkan perubahan pola konsumsi masyarakat yang lebih modern.

Apa Dampaknya bagi Kota Pekalongan?

Kehadiran gedung-gedung tinggi di Pekalongan memang belum sebesar kota metropolitan, tapi memberikan beberapa dampak positif:

  • Menarik investor: Gedung tinggi menunjukkan potensi bisnis, membuat pengusaha melirik kota ini.
  • Meningkatkan daya saing wisata: Wisatawan kini mencari kenyamanan dan fasilitas modern, dan hotel tinggi menjadi salah satu faktor daya tarik.
  • Memicu pengembangan kawasan baru: Dengan pertumbuhan bangunan vertikal, kawasan pinggiran kota pun mulai dikembangkan untuk mendukung konektivitas.

Namun, pembangunan juga perlu diimbangi dengan perencanaan kota yang matang agar tidak merusak lingkungan dan tetap mempertahankan identitas budaya Pekalongan sebagai kota batik.

Gedung tertinggi di Pekalongan saat ini masih didominasi oleh bangunan komersial seperti hotel dan pendidikan dengan 8–9 lantai.

Meski belum tinggi secara fisik, keberadaan mereka cukup berarti dalam membentuk wajah modern kota Pekalongan.Di masa depan, bukan tidak mungkin akan ada lebih banyak gedung bertingkat tinggi di kota ini, terutama jika sektor pariwisata, industri kreatif, dan perdagangan terus bertumbuh.

0 Komentar