RSUD Kraton Pekalongan Luncurkan Layanan "Santri", Kurangi Antrean Pengambilan Obat!

RSUD Kraton Pekalongan Luncurkan Layanan \"Santri\", Kurangi Antrean Pengambilan Obat!
TRIYONO PELAYANAN - Guna meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan terus berinovasi.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan terus berinovasi. Salah satu inovasi yakni pelayanan farmasi Siap Antar Obat Tanpa Antri (Santri).

Direktur RSUD Kraton, dr Henny Rosita, menyampaikan bahwa layanan ini menjadi terobosan untuk mengurangi kepadatan atau mengurangi antrean di rumah sakit saat pengambilan obat sehingga memberi kenyamanan lebih bagi pasien.

Sebenarnya, kata dia, pelayanan pengambilan obat di RSUD Kraton tersebut sudah cukup lama diluncurkan. Namun demikian, pasien yang menggunakan jasa pengiriman obat tersebut belum begitu banyak.

Baca Juga:SPMB SMP Negeri Batang Dibuka 23–25 Juni 2025: Mayoritas Online, Siapkan Dokumenmu!SPMB Online SMP Pekalongan: 3.056 Siswa Diterima di Sekolah Negeri, Masih Ada 88 Kursi Kosong!

Diperkirakan sekitar 30 persen dari total pasien harian baru memanfaatkan layanan ini. RSUD Kraton juga berupaya terus menyosialisasikan layanan “Santri” kepada seluruh pasien agar semakin banyak yang merasakan manfaatnya.

“Kami berharap pasien bisa memanfaatkan pelayanan pengambilan obat Santri,” tandas dia.

Dalam menggunakan pelayanan tersebut, pasien cukup memilih opsi pengantaran obat melalui aplikasi atau anjungan digital yang tersedia di farmasi. Setelah itu, mereka bisa langsung pulang karena obat akan diantar ke rumah masing-masing.

Jangkauan pengirimannya cukup luas, mulai dari wilayah Kota dan Kabupaten Pekalongan hingga Batang serta Pemalang. Bahkan pengiriman obatnya bisa sampai ke daerah pegunungan seperti Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.

Dengan adanya layanan ini, pasien bisa menghemat waktu dan tidak perlu menunggu lama di rumah sakit. Mereka tetap bisa beraktivitas sambil menunggu obat dikirim ke rumah.

“Biaya pengantaran pun sangat terjangkau, berkisar antara Rp 10.000, paling mahal Rp 17.000, tergantung jaraknya,” katanya.

Selanjutnya dr Henny Rosita menjelaskan, dalam menjalankan pelayanan Santri, RSUD Kraton bekerja sama dengan salah satu perusahaan jasa pengiriman barang secara online.

Baca Juga:Siswa SDN 3 Kalirejo Sabet Juara 3 Lomba Kriya FLS3N 2025 Tingkat Kecamatan!Dukung Ketahanan Pangan, Polres Pekalongan Kota Kembali Tanam Jagung di Lahan 2,2 Hektare!

Saat ini pengantaran masih dilakukan sore hari dan obat diterima keesokan harinya, terutama yang jarak jangkauannya cukup jauh. Sebab petugas jasa pengiriman obat yang mendata pasien hanya satu shift atau dilakukan satu orang.

Untuk itu ke depan, harapannya RSUD Kraton minta agar ditambah menjadi dua shift layanan. Dengan demikian pasien yang selesai berobat di sore hari bisa tetap mendapatkan obatnya pada hari yang sama.

0 Komentar