RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Kegiatan kirab budaya Desa Pekuncen, Kecamatan Pegandon Kendal, yang digelar pada Rabu 25 Juni 2025 siang berlangsung meriah. Ratusan warga turun ke jalan untuk mengarak dan berebut 21 gunungan yang disediakan panitia.
Kirab gunungan yang menjadi wujud syukur warga Pekuncen itu disusun dengan aneka hasil bumi seperti sayuran, buah-buahan, hingga aneka jajanan tradisional. Sebelum diperebutkan warga, gunungan ini diarak bersamaan mustaka Masjid Sunan Abinawa yang notabene peninggalan Pangeran Abinowo.
Kirab budaya ini menjadi yang kedua kalinya digelar Desa Pekuncen dalam upaya memperkuat potensi wisata religi yang memang lekat dengan desa mereka. Sebagai event kedua, kirab kali ini pun berlangsung lebih meriah dari sebelumnya.
Baca Juga:SMKN 1 Warungasem Gelar Lomba Dalang Berintegritas, Inovasi Unik Classmeeting!Mangkrak 2 Tahun, Pelabuhan Penyeberangan Kendal Siap Dioperasikan Kembali!
Hal itu terlihat dari jumlah gunungan yang lebih banyak dari tahun lalu. Sementara mustaka Masjid Jami Abinawa yang ikut diarak dalam kirab budaya ini menjadi simbol sakral dari prosesi nguri-uri budaya Jawa ini.
Sebagai simbol sakral, mustaka ini lebih dulu disucikan lewat ritual dan doa oleh tokoh agama dan juru kunci, sebelum akhirnya dikirab bersama arakan gunungan menuju Masjid Jami Abinawa.
Begitu tiba di masjid, ratusan warga yang sudah menunggu pun kompak menyerbu gunungan hasil bumi. Semua ingin mendapat berkah dan membawa pulang sayuran serta buah-buahan agar pertanian mereka semakin makmur dan sehat.
“Saya ikut berebut jagung, kacang panjang, dan terong. Jagungnya mau saya tanam agar membawa keberkahan, semoga petani di sini makin makmur dan sehat,” tutur Sri Wahyuni, warga setempat.
Ketua Panitia Kirab Budaya Desa Pekuncen, Suseno Edi, menyebut kirab ini baru kali kedua dilaksanakan dan akan menjadi agenda tahunan desa. Jumlah gunungan pun bertambah setiap tahunnya, dari 16 menjadi 21.
“Kirab budaya ini sudah dua kali dilaksanakan dan akan terus berlanjut karena Desa Pekuncen merupakan desa wisata religi. Tahun ini jumlah gunungannya bertambah agar warga makin antusias melestarikan budaya Jawa ini,” jelas Suseno Edi.
Kegiatan budaya ini pun diapresiasi oleh Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, yang ikut hadir dan membuka acara. Ia berharap kirab ini menjadi sarana melestarikan budaya Jawa dan memperkuat wisata religi di Desa Pekuncen, terlebih di sini terdapat makam Pangeran Abinowo dan ulama setempat.