Kirab Budaya Unik Desa Mojo Kendal: Peserta Wajib Bawa Nasi & Ingkung Ayam, Perkuat Kebersamaan!

Kirab Budaya Unik Desa Mojo Kendal: Peserta Wajib Bawa Nasi & Ingkung Ayam, Perkuat Kebersamaan!
ACHMAD ZAENURI KIRAB BUDAYA - Masyarakat Desa Mojo Kecamatan Ringinarum antusias mengikuti kemeriahan kirab budaya.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Sebuah prosesi budaya meriah hadir di Desa Mojo, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal, saat melaksanakan kirab budaya dalam rangka sedekah bumi pada Minggu (6/7/2025). Yang membuat unik, setiap peserta kirab diharuskan menggendong nasi beserta ingkung ayam yang nantinya disantap bersama.

Kirab budaya ini dimulai dari kediaman kepala desa, berkeliling kampung, dan berakhir di kantor balai desa. Sebelum tiba di balai desa, iring-iringan terlebih dahulu mampir ke masjid desa untuk melangitkan doa bersama.

Selain diikuti ratusan warga dan menjadi tontonan yang menghibur, kirab budaya Desa Mojo memiliki keunikan tersendiri dengan kewajiban peserta membawa dan menggendong nasi serta ingkung ayam. Menu inilah yang akan disantap bersama.

Baca Juga:Bandengan Pekalongan Bangun 2 Pemecah Gelombang Baru, Atasi Abrasi Parah dengan Dana Rp16,3 M!Satpol PP Layangkan SP II ke Tempat Karaoke "Kucing-kucingan" di Sigandu Batang, Siap Bongkar Paksa!  

Kepala Desa Mojo, Nur Kholis, menyebut aktivitas membawa nasi dan ingkung ayam ini telah menjadi semacam kewajiban bagi peserta kirab. “Sementara bagi peserta yang tidak ikut kirab barang bawaannya langsung menuju kantor desa. Tidak hanya ingkung ayam, kirab budaya juga tetap dimeriahkan dengan gunungan hasil bumi,” terangnya.

Setibanya rombongan kirab di kantor desa, Nur Kholis melanjutkan, mereka akan melangitkan doa-doa untuk keberkahan desa yang dipimpin oleh seorang kiai. Setelahnya, bagian paha ingkung ayam akan diambil untuk santap bersama.

“Ada kekompakan dan kebersamaan dalam masyarakat desa kami. Kegiatan ini sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur warga Desa Mojo dan yang selalu dilaksanakan tiap tahun,” jelasnya.

Tak hanya kirab budaya, rangkaian sedekah bumi juga dimeriahkan sejumlah acara lainnya, seperti doa bersama, pengajian dengan penceramah KH. Abdurokim Ki Goro Goro dari Demak, serta pagelaran wayang dengan dalang Ki Joko Gunawan pada siang hari dan Ki Sigit Arsyanto pada malam harinya.

Kemeriahan kirab budaya Desa Mojo ini diapresiasi anggota DPRD Kendal sekaligus tokoh masyarakat setempat, Fatkhurahman. Ia menilai prosesi budaya ini perlu disambut positif karena turut melestarikan kebudayaan Jawa.

“Sedekah bumi ini intinya sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat atas kenikmatan maupun rezeki yang diterimanya selama ini. Warga sangat antusias mengikuti kegiatan ini,” ujar Fatkhurahman.

0 Komentar