RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Ketua DPRD Kota Pekalongan, M. Azmi Basyir, menyatakan, pihaknya akan mengirimkan surat ke pemerintah pusat, dalam hal ini kepada Presiden Prabowo Subianto dan DPR RI, untuk membantu dan memfasilitasi pembangunan kembali kompleks pemerintahan Kota Pekalongan yang rusak dan terbakar.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengagendakan untuk langsung melakukan audiensi ke pemerintah pusat dan berharap bisa diterima.
“Saya sangat berharap, dengan ini kami dari DPRD akan mengirimkan surat kepada yang terhormat bapak Presiden RI dan DPR RI mungkin melalui Komisi XI yang membidangi keuangan dan Komisi V agar bisa membantu kita membangun kembali fasilitas pemerintahan.
Baca Juga:Pasca-Kericuhan Demo, Gedung DPRD Batang Dijaga Ketat Aparat, Aktivitas Tetap Berjalan!Lapas Pekalongan Gelar Apel Pagi dan Doa Bersama, Jaga Kondusivitas dan Profesionalisme!
Karena APBD kita sudah kecil dan jika harus membangun fasilitas ini sendirian, maka yang akan menjadi korban adalah masyarakat. Saya tidak mau ada program-program yang sudah direncanakan untuk masyarakat nantinya harus dialihkan untuk membangun gedung,” tuturnya, Senin (1/9/2025).
Menurut Azmi, kondisi fiskal Pemerintah Kota Pekalongan saat ini sangat sulit dan tertekan. Pemkot masih harus mengurus masalah sampah, ditambah adanya kebijakan efisiensi dan pemotongan transfer daerah dari pemerintah pusat. Apalagi, pemulihan pasca kebakaran juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar, yang tentu akan semakin membebani keuangan daerah.
“Kalau masalah itu saja kita belum semuanya terselesaikan, ditambah masalah ini, maka ini akan luar biasa sulitnya,” kata Azmi.
Azmi mewakili anggota DPRD Kota Pekalongan menyesalkan terjadinya perusakan dan pembakaran fasilitas gedung pemerintahan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Dia mengatakan, selama ini baik DPRD maupun wali kota selalu terbuka menerima aspirasi masyarakat jika ada aksi damai.
“Tapi yang kemarin, yang kami lihat, setelah aksi damai dari teman-teman Ojol selesai ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang melakukan perusakan, pembakaran dan penjarahan. Tidak ada orasi terkait tuntutan mereka,” tambahnya.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Pekalongan yang sudah mendoakan dan turut menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut. “Banyak WA (pesan WhatsApp) dan telfon yang masuk ke saya menanyakan kondisi. Alhamdulillah kita semua selalu berdoa diberi keselamatan untuk semua masyarakat Kota Pekalongan.