Bulan Dana PMI Batang 2025 Targetkan Rp1,77 Miliar, Ajak Warga Tingkatkan Solidaritas!

Bulan Dana PMI Batang 2025 Targetkan Rp1,77 Miliar, Ajak Warga Tingkatkan Solidaritas!
NOVIA ROCHMAWATI CANANGKAN - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Batang resmi mencanangkan Bulan Dana PMI 2025.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Batang resmi mencanangkan Bulan Dana PMI 2025. Program penggalangan dana kemanusiaan ini akan berlangsung selama tiga bulan ke depan dengan target perolehan sebesar Rp1.776.143.466.

Ketua Umum Panitia Bulan Dana PMI, Suudi, membuka kegiatan dengan memberikan donasi pribadi senilai Rp5 juta yang disertai doa “Jazakallah Khairan”. Aksi tersebut menjadi simbol dimulainya rangkaian Bulan Dana PMI 2025 di Batang.

Ketua PMI Kabupaten Batang, Achmad Taufiq, menjelaskan bahwa sumber pembiayaan organisasi berasal dari bantuan pemerintah, dukungan masyarakat, serta program Bulan Dana yang digelar setiap tahun.

Baca Juga:Peringati Maulid Nabi, MTs Salafiyah Wiradesa Gelar Lomba Berzanji, Tanamkan Cinta Rasul!Gerakan Pasar Murah di Pekalongan Timur Disambut Antusias, Warga Borong Kebutuhan Pokok!

“Target tahun ini sama dengan 2024, yaitu Rp1,77 miliar. Tahun lalu target itu bukan hanya tercapai, tapi juga terlampaui hingga 102,61 persen. Harapannya tahun ini juga bisa begitu,” ujarnya saat ditemui di Aula Bupati Batang, Kamis (4/9/2025).

Capaian Bulan Dana PMI Batang dalam dua tahun terakhir menunjukkan tren positif. Pada 2023, target Rp1,67 miliar terealisasi Rp1,65 miliar. Sedangkan tahun 2024, target Rp1,73 miliar terlampaui hingga Rp1,77 miliar.

Menurut Taufiq, dana yang terkumpul dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan kemanusiaan, seperti bantuan bencana alam (kebakaran, longsor, rumah tertimpa pohon), program sosial untuk lansia, penyandang disabilitas, dan warga rentan.

“Selain itu, PMI Batang juga menyalurkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sekitar 30 unit per tahun, serta menyediakan layanan kesehatan seperti antar-jemput pasien dan pertolongan pertama,” jelasnya.

Ia menambahkan, dukungan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini. Sejumlah organisasi sosial keagamaan, seperti LazisNU, Lazis Muhammadiyah, dan PGRI, selama ini aktif memberikan kontribusi nyata.

“Namun memang ada tantangan, salah satunya sistem pembayaran elektronik di layanan publik seperti PDAM dan Samsat. Itu membuat petugas PMI tidak bisa bertemu langsung dengan pelanggan, sehingga ruang untuk penggalangan donasi menjadi terbatas,” imbuhnya.

Meski begitu, pihaknya optimistis masyarakat Batang tetap memiliki kepedulian tinggi terhadap kemanusiaan. “Melalui Bulan Dana PMI, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menumbuhkan semangat solidaritas dan gotong royong demi sesama,” tandas Taufiq.

0 Komentar