RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Aksi brutal yang diduga dilakukan sekelompok gangster kembali terjadi di Batang. Seorang siswa MTs NU 01 Karangasem Utara, Muhammad Amirul Umam, harus dilarikan ke RSUD Kalisari Batang setelah menjadi korban pembacokan di kawasan Ujungnegoro, Kecamatan Kandeman, Selasa (9/9/2025) malam.
Korban mengalami luka serius di bagian jari tangan hingga membutuhkan perawatan intensif. Kabar itu langsung menyebar cepat di grup WhatsApp, bahkan muncul isu miring bahwa Amirul belum ditangani serius karena terkendala biaya operasi.
Kabar tersebut membuat resah keluarga dan masyarakat, namun pihak rumah sakit dengan tegas membantah. Direktur RSUD Kalisari Batang, dr. Ani Rusydiani, memastikan Amirul telah mendapatkan penanganan medis sesuai prosedur.
Baca Juga:DPRD Pekalongan Bawa Aspirasi Mahasiswa ke Senayan, Sampaikan Tuntutan ke DPR RI!Dinkes Gelar Orientasi Kader Posyandu, Perkuat Deteksi Dini Balita Wasting di Pekalongan!
“Pasien tidak dalam kondisi darurat. Operasi sudah dijadwalkan Kamis, 11 September 2025. Jadi informasi yang beredar soal penanganan medis terhambat biaya, itu tidak benar,” tegasnya, Rabu (10/9/2025).
Ani menegaskan, meskipun kasus kekerasan tidak bisa ditanggung BPJS Kesehatan, rumah sakit berkomitmen menanggung penuh biaya operasi dan pengobatan Amirul. “Fokus kami keselamatan pasien, bukan profit. Jadi keluarga tidak perlu khawatir,” ujarnya.
Sementara itu, polisi masih bergerak mengusut kasus ini. Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi, membenarkan laporan sudah diterima. “Masih kita cek,” katanya singkat. Polisi menegaskan kasus pembacokan ini akan ditangani serius, mengingat aksi gangster sudah sangat meresahkan masyarakat Batang.
Kabar bohong yang sempat menyebar di media sosial menjadi sorotan tersendiri. Pesan berantai yang menyebut korban tidak mendapat penanganan medis memicu keresahan publik. Padahal, faktanya Amirul sudah ditangani sesuai standar medis.
Keluarga korban kini merasa lega setelah mendapat kepastian biaya operasi sepenuhnya ditanggung rumah sakit. Mereka hanya berharap Amirul segera pulih, dan pelaku pembacokan bisa segera ditangkap. Hingga kemarin malam, Amirul masih menjalani perawatan intensif di ruang Dahlia RSUD Kalisari Batang. Operasi dijadwalkan dilakukan Kamis ini.(fel)