*Bulog Telah Salurkan 6.800 Ton Beras SPHP
BATANG — Perum Bulog Cabang Tegal memastikan ketersediaan stok beras di wilayah eks-Karesidenan Pekalongan dalam kondisi aman meski sempat terjadi penghentian sementara penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) pada beberapa bulan lalu.
Wakil Pimpinan Perum Bulog Cabang Tegal, Wahyu Tri Hutomo, mengatakan sejak Januari hingga pertengahan September 2025 pihaknya telah menyalurkan sekitar 6.800 ton beras SPHP dari target 35 ribu ton.
“Penyaluran sempat dihentikan pada Maret dan Juli 2025 sesuai arahan kebijakan Pemerintah pusat agar Bulog fokus melakukan pengadaan beras. Meski begitu, kami pastikan stok beras tetap aman hingga tahun mendatang,” ujar Wahyu, Jumat (19/9/2025).
Baca Juga:Di Hari Libur, Komisi III DPRD Batang Sidak Safari Beach JatengDPRD Batang Minta PT Intiland Tuntaskan Lahan Pengganti Lapangan Wonosegoro
Menurut Wahyu, Bulog memang mendapat penugasan dari Badan Pangan Nasional untuk menyalurkan 1,3 juta ton beras SPHP hingga akhir tahun ini sebagai bagian dari upaya stabilisasi harga dan pasokan beras di tingkat konsumen.
Ia menambahkan, Bulog juga membuka posko pengaduan bagi masyarakat yang menerima beras SPHP dalam kondisi rusak agar dapat segera ditukarkan.
“Kalau ada beras SPHP yang rusak, masyarakat bisa langsung menghubungi gudang Bulog terdekat untuk menukarkannya dengan beras yang layak konsumsi,” katanya.
Saat ini, stok beras yang tersimpan di tujuh gudang Bulog di wilayah eks-Karesidenan Pekalongan tercatat mencapai 88 ribu ton setara beras. Jumlah tersebut diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tahun 2026.
“Dengan pagu penyaluran sekitar 6.200 ton per bulan, stok ini diproyeksikan mencukupi hingga 12 bulan ke depan,” ujar Wahyu.
Meski stok tergolong aman, Bulog tetap menjalankan penyerapan gabah petani sesuai arahan Pemerintah dengan harga pembelian pokok (HPP) Rp6.500 per kilogram melalui tim mitra.
“Sejak Januari hingga September 2025, penyerapan setara beras telah mencapai 73.391 ton atau 91 persen dari target 81.367 ton,” tandasnya.