Terakhir, aspek business networking mendorong peserta menjalin relasi dan kolaborasi untuk tetap produktif pasca-pensiun.
Kegiatan ini mencakup dua jenis pelatihan utama. Experiential Workshop – Wealth Academy (Wake Up Call) dilaksanakan secara daring bagi peserta usia 45 tahun, sedangkan Ready to Retire – Brilliant Retirement digelar secara hybrid di Ballroom Kantor Pusat Jasa Raharja bagi peserta usia 50 tahun.
Program ini mencakup tahap pre-assessment, in-class learning, business visit, dan post-workshop group coaching sebagai tindak lanjut pembelajaran.
Baca Juga:HIPMI Kota Pekalongan akan Pilih Ketua Baru, Siapa Saja Calonnya?Penguatan Tata Kelola dan Kepatuhan Jadi Kunci Jasa Raharaja Raih Penghargaan di Ajang IHCA 2025
Lebih lanjut, Rubi menjelaskan bahwa perhatian perusahaan terhadap kesejahteraan pegawai juga diwujudkan melalui inovasi digital di bidang keuangan.
“Dari sisi perusahaan, banyak inovasi yang sudah dilakukan, salah satunya adalah rencana pembuatan Kalkulator Investasi yang dapat membantu karyawan melakukan self-assessment terhadap kesehatan keuangannya. Setelah melihat kesehatan keuangannya, nanti kami bantu kembangkan dengan membuat financial planning dan melakukan investasinya,” ungkapnya.
Melalui pelaksanaan Training Purnabakti 2025, Jasa Raharja menunjukkan komitmennya dalam menciptakan budaya kerja yang juga memperhatikan aspek keberlanjutan kesejahteraan pegawai. Dengan pembekalan yang menyeluruh, diharapkan seluruh insan Jasa Raharja dapat menghadapi masa purnabakti dengan kesiapan mental, sosial, dan finansial yang kuat, sekaligus menjadi teladan dalam pengelolaan kehidupan pasca-karier.