RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Gedung-gedung di Kompleks Pemkot Pekalongan dan DPRD Kota Pekalongan, yang rusak parah dan terbakar akibat kerusuhan pada 30 Agustus 2025, kini telah diratakan sebagai langkah persiapan pembangunan ulang.
Proyek pembangunan fisik direncanakan dimulai pada awal tahun 2026 dan sepenuhnya didanai oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Wali Kota Pekalongan, H. Achmad Afzan Arslan Djunaid (Wali Kota Aaf), memastikan bahwa proyek pembangunan ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2026.
Baca Juga:Lepas 25 Kafilah MTQ Kendal ke Tegal, Bupati Tika Optimis Tembus Peringkat 5 Besar JatengAsah Wawasan Remaja, Desa Kebonagung Sukses Gelar Lomba Cepat Tepat RANGKING 1
“InsyaAllah, dengan doa dari seluruh masyarakat Kota Pekalongan, awal tahun 2026 nanti bisa mulai dibangun kembali oleh Kementerian PUPR. Targetnya akhir 2026 selesai, dan tahun 2027 sudah bisa digunakan,” ujar Aaf, usai meninjau lokasi, Senin (10/11/2025).
Wali Kota Aaf menjelaskan bahwa seluruh gedung yang mengalami kerusakan berat, termasuk Kantor Sekretariat Daerah, Kantor DPRD, dan Kantor Pemkot, telah dibersihkan dan diratakan. Besok, Selasa, Pemkot akan melakukan rapat koordinasi dengan kementerian untuk membahas denah dan desain gedung baru.
“Kita berharap nanti bisa ada semacam pendopo atau bangunan yang merepresentasikan karakter Pekalongan, tapi tentu menyesuaikan keputusan dari Pemerintah Pusat,” jelasnya.
Aaf menegaskan, meskipun kantor utama tengah dipersiapkan untuk dibangun ulang, pelayanan publik Pemkot tetap berjalan normal. Para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdampak telah menempati sejumlah gedung lain milik Pemkot agar fungsi pemerintahan dan pelayanan masyarakat tetap optimal. (way)