RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pekalongan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Aula Dindagkop Kota Pekalongan, kemarin. Salah satu pembahasan utama dalam rakor tersebut adalah strategi Dekranasda untuk terus mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), meskipun menghadapi tantangan pemangkasan anggaran tahun 2026.
Ketua Dekranasda Kota Pekalongan, Inggit Soraya, menegaskan bahwa meski anggaran Dekranasda dipangkas, komitmen untuk meningkatkan kontribusi terhadap UMKM tidak boleh surut.
“Bagaimana kontribusi Dekranasda untuk masyarakat, terutama UMKM, harus terus ditingkatkan. Walaupun tidak ada anggaran untuk pelatihan maupun pameran, kami tetap berusaha menyisihkan agar beberapa kegiatan tetap berjalan,” ujar Inggit Soraya.
Menyiasati Keterbatasan Anggaran dengan Sinergi
Baca Juga:Wujud Syukur Milad ke-113 Muhammadiyah, SD Muhamka Pekalongan Bagikan 1.024 Paket Nasi GratisMuhammadiyah Milad ke-113, Wawalkot Balgis Pimpin Apel Akbar, Soroti Aset Rp 460 T dan Spirit Bersyarikat
Inggit menjelaskan, Dekranasda kini membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak di luar OPD, seperti Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD) maupun program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, untuk menutupi keterbatasan anggaran.
“Biasanya kami bersinergi dengan OPD, namun karena terjadi pemangkasan, kami harus beradaptasi dengan menggandeng instansi lain. Alhamdulillah, pengurus Dekranasda memiliki banyak ide, inovasi, dan jiwa sosial yang tinggi sehingga tetap bisa memberikan kontribusi besar bagi kemajuan UMKM Kota Pekalongan,” tambah Inggit.
Melalui rakor ini, Dekranasda berharap dapat terus menumbuhkan kreativitas dan inovasi dalam mendukung UMKM. Evaluasi program dan sinergi lintas sektor diharapkan menjadi kunci agar UMKM Kota Pekalongan tetap berkembang dan berdaya saing di tengah tantangan anggaran. (nul)