RADARPEKALONGAN.ID, SIWALAN – Sedikitnya lima sekolah negeri di Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, kini menjadi langganan genangan banjir rob. Kelima sekolah tersebut tersebar di tiga desa pesisir: SDN 01 Blacanan, SDN 02 Blacanan, SDN 01 Depok, SDN 02 Depok, dan SMPN 2 Siwalan.
Di SMP Negeri 2 Siwalan, banjir rob yang menggenangi halaman dan ruang laboratorium selama hampir dua pekan menyebabkan aktivitas siswa terganggu. Para siswa terpaksa berangkat ke sekolah tanpa mengenakan sepatu dan hanya memakai sandal karena air yang tak kunjung surut.
Salah satu siswi SMPN 2 Siwalan, Nabila Putri, mengungkapkan keresahannya. “Kami ingin sekolah terbebas dari banjir biar bisa upacara lagi, main di halaman, dan pakai sepatu lagi,” katanya, kemarin.
Baca Juga:Jembatan Merah Wonokerto Rampung, Wakil Pimpinan DPRD Sumar Rosul Serap Aspirasi WargaSatlantas Pekalongan Sosialisasi "Fatal Five" di Operasi Zebra Candi, Tekankan Disiplin dan Keselamatan
Banjir di SMPN 2 Siwalan kini bukan lagi murni akibat air laut pasang, melainkan akibat kiriman air hujan dari wilayah selatan yang seharusnya mengalir ke muara, namun terhalang oleh tanggul penangkal rob yang sudah dibangun.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, Kholid, membenarkan ada lima sekolah yang terdampak rob di Kecamatan Siwalan.
Disinggung mengenai rencana penanganan, Kholid mengatakan bahwa pihaknya masih dalam proses pengusulan revitalisasi di tahun 2026. Sementara pihak sekolah berharap adanya pompanisasi dan pengurukan untuk peninggian halaman agar aktivitas belajar mengajar dapat berjalan lancar. (had)