3 Adab Silaturahmi yang Dianjurkan Rasulullah, Penting untuk Diterapkan

adab silaturahmi
Silaturahmi merupakan salah satu ibadah yang digemari serta dianjurkan oleh Rasulullah SAW (Freepik)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Salah satu tradisi Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran di Indonesia adalah silaturahmi kepada tetangga sekitar, saling mengunjungi karib-kerabat, serta bermaaf-maafan atas kesalahan yang terjadi di masa lalu. Silaturahmi adalah salah satu ibadah yang paling digemari serta yang paling dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Tujuan bertamu adalah menjalin silaturahmi yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Anas bin Malik bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa ingin dilapangkan pintu rezeki untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturahmi,” (H.R. Bukhari)

Baca Juga:Sinopsis Menarik Film Evil Dead Rise 2023, Baca Dulu Sebelum nonton!Apa Itu Halo Effect dan 6 Pengaruhnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Ini artinya silaturahmi memiliki beribu manfaat kebaikan bagi mereka atau siapa saja yang mau menjalaninya. Dilansir dari umma.id, Silaturahmi adalah wujud dari bentuk manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan manusia lainnya agar dapat saling berbagi, saling memperhatikan serta mencurahkan kasih sayang terhadap sesama.

Diantara manusia satu dan yang lainnya dapat terikat dalam hubungan emosional, ekonomi, sosial, dan yang lainnya. Maka dari itu, islam sangat memahami hal tersebut sehingga silaturahmi merupakan kegiatan yang dianjurkan dan harus terlaksana dengan adab yang baik pula. Dalam islam, silaturahmi merupakan kegiatan yang beramal shalih dan memiliki banyak keberkahan didalamnya terhadap manusia satu dengan yang lain.

Mereka yang menjalani silaturahmu dengan baik maka akan mendapatkan kebaikan di dunia dan juga akhirat. Serta ia juga akan diberkahi oleh Allah SWT. Bahkan salah satu kunci memperlancar rezeki dan semakin berkah adalah dengan silaturahmi.

Pengertian silaturahmi yang dilansir dari Umroh.com, adalah kata silaturahmi dibentuk dari kata Shilah dan Ar-Rahim. Kata Shilah sendiri berasal dari kata wasalu yasilu wasl (an) wa silat (an) yang memiliki arti yakni hubungan.

Sementara itu kata Ar Rahim atau Rahim memiliki arti yakni kerabat. Sementara dalam Al Quran, kata al-arham memiliki makna Rahim atau kerabat. Sehingga ar Rahim memiliki makna yakni hubungan kekerabatan. Pada kitab Mausu-atul Adab al-Islamiyah diterangkan menurut Syekh Abdul Azis bin Fathi as-Sayyid Nada menjelaskan mengenai adab-adab silaturahmi yang sesuai dalam Al Qur’an dan Sunnah. Diantara adab-adab tersebut adalah :

0 Komentar