Bahagianya Anak-Anak Pengungsi Banjir di Kota Pekalongan, Dapat Hadiah Mainan dari Ganjar Pranowo

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo hibur pengungsi banjir di Kota Pekalongan
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menghibur anak-anak terdampak banjir yang mengungsi di Aula Kantor Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Selasa (3/1/2023). (Wahyu Hidayat/Radarpekalongan.id)
0 Komentar

PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Raut dan ekspresi gembira tak bisa disembunyikan dari wajah puluhan anak-anak yang mengungsi di Aula Kantor Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Selasa (3/1/2023) siang.

Bagaimana tidak, mereka yang sedang mengungsi di lokasi tersebut karena rumahnya terendam banjir sejak Jumat (30/12/2022) petang, dikunjungi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

https://m.youtube.com/watch?v=fsTFFA5-v_U

Kedatangan Ganjar Pranowo itu, selain untuk meninjau sudah sejauh mana penanganan banjir di Kota Pekalongan, juga untuk menghibur warga terdampak banjir yang mengungsi.

Baca Juga:Anak-Anak Pengungsi Banjir di Kota Pekalongan Kembali Riang Gembira Gara-gara IniWarga Bergotong Royong Selesaikan Tanggul Darurat di Sungai Meduri sampai Sore Hari

Tak hanya meninjau, Ganjar juga berdialog dengan anak-anak itu, meminta mereka bernyanyi, dan diakhiri dengan pemberian hadiah berupa mainan ke mereka.

“Ayo, kamu nyanyi. Coba bisa nyanyi apa? Nanti saya kasih hadiah,” tanya Ganjar ke salah satu anak bernama Yaya. “Saya mau nyanyi Pelangi Pelangi,” kata anak tersebut.

Bukan hanya mengajak anak-anak untuk bernyanyi, Ganjar juga meminta seorang nenek yang ada di situ untuk menyanyi. Si nenek pun kemudian menyanyikan lagu Potong Bebek Angsa, yang kemudian mendapatkan dua buah mainan untuk kedua cucu dari si nenek.

Ramadhan (7), salah seorang anak yang mendapat hadiah dari Ganjar, mengungkapkan rasa gembiranya karena mendapat mainan berupa Dinosaurus. “Tadi sebenernya saya pingin minta robot, tapi karena robotnya sudah habis, dapatnya dinosaurus. Ya gak papa. Seneng banget udah dapat mainan,” kata warga Pasirsari, Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

Ganjar juga berbincang dengan relawan maupun tenaga medis yang memang standby di posko pengungsian ini. Dia menanyakan tentang kondisi pengungsi, apakah ada yang sakit parah, ataupun yang sedang hamil.

“Yang sakit parah alhamdulillah tidak ada, Pak. Kemarin memang ada yang dibawa ke rumah sakit pakai ambulans, tapi dia memang hamil, merasakan kontraksi, dan sudah waktunya untuk melahirkan,” ungkap sang Nakes.

Selain itu, Ganjar juga menyempatkan diri ngobrol dengan seorang kakek berusia 75 tahun asal Kampung Baru, Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat yang juga mengungsi di Aula Kecamatan Pekalongan Barat.

0 Komentar