Pernah Iri dengan Pencapaian Teman di Medsos?Kenali 3 Bahaya Fenomena FOMO, Saatnya Pahami Pentingnya JOMO !

Bahaya Fenomena FOMO
ilustrasi bahaya FOMO karena konsumtif medsos
0 Komentar

Dengan melalui media sosial melihat segala perkembangan orang orang di luar sana membuat kita terus menerus memperhatikan kesalahan diri dan mengganggu persepsi kita tentang apa yang sebenarnya ingin kita capai bahkan mengganggu kesehatan mental.

Selalu dihantui perasaan tidak aman karena di setiap situasi selalu merasa kurang dibandingkan orang lain. berfokus pada perasaan kecewa, ketidakpuasan hingga mencapai depresi.

3 Bahaya Fenomena FOMO

Berikut beberapa bahaya fenomena FOMO yang perlu kalian tahu dan pahami untuk hidup kalian;

Baca Juga:Tema Perayaan 17 Agustus untuk Sekolah yang Asik dan InovatifGalau Mau Diet? Tenang, Berikut 5 Makanan untuk Program Diet yang Efektif Buat Kamu

  1. Kehampaan dan rasa tidak puas dalam hidup, sikap rendah diri ini timbul karena merasa bahwa hidup orang orang di usianya lebih menarik dan menyenangkan sehingga timbul rasa tidak puas.
  2. Cemas berlebih atau Anxiety, FOMO memicu stress karena selalu melihat keberhasilan orang lain tanpa tahu prosesnya sehingga yang diukur hanya hasil dan kesenangan saja yang dilihat sehingga menimbulkan kekhawatiran.
  3. Kehilangan rasa percaya diri, karena sering membandingkan keberhasilan orang lain terhadap kegagalan diri

Namun dalam dosis kecil FOMO dapat memberi motivasi untuk seseorang dapat bergerak keluar dari zona nyaman dan keluar dari situasi yang akhirnya memuaskan. dalam perasaan ketertinggalan memacu kita untuk bertindak untuk bertemu orang orang baru . Tapi sayangnya, fenomena FOMO ini lebih banyak berdampak negatif.

Tingkatkan JOMO dengan Kurangi Penggunaan Medsos

JOMO (The Joy Of Missing Out) adalah situasi di mana tidak takut dan bersuka cita terhadap perasaan mereka yang tidak perlu merasa gelisah terhadap hal hal terjadi di luar sana atau di dunia maya. Bagi kalian yang ingin mengatasi bahaya fenomena FOMO, maka sikap JOMO ini adalah jawabannya.

JOMO sendiri bukan sepenuhnya perasaan bahagia terhadap waktu kesendirian mereka. JOMO ini merupakan pola pikir, kepuasan, menerima apa yang sudah dan belum dimiliki sekarang. sehingga apabila kita memiliki kesadaran tersebut akan membuat kepuasan terhadap hidup meningkat dan membuat seseorang menjadi lebih bersyukur dan lebih fokus terhadap hal hal yang dapat membahagiaan diri.

0 Komentar