PEKALONGAN, RadarPekalongan.id – SMA Islam YMI Wonopringgo membekali siswa dengan aneka life skill, diantaranya keterampilan otomotif, tata rias, tata boga, dan reparasi telepon genggam. Pembekalan life skill ini telah resmi dan berbadan hukum di bawah naungan Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pekalongan.
Kepala SMA Islam YMI, Ahmad Kamalul Fikri menuturkan, pembekalan life skill bertujuan agar siswa tidak sekadar belajar secara akademik tetapi juga non akademik.
“Apabila anak-anak belum bisa melanjutkan ke perguruan tinggi, bisa memanfaatkan keterampilan karena ini secara resmi telah diizinkan oleh Disnaker, jadi bisa dimanfaatkan di masyarakat,” ujar Ahmad sapaan akrabnya.
Baca Juga:Butuh Kerja Keras Jaga KualitasEkstra Karate Jadi Unggulan
Pembekalan life skill dilaksanakan pada sore hari selepas kegiatan belajar mengajar. SMA Islam YMI bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja untuk memberikan materi life skill dengan waktu yang telah terjadwal.
Siswa harus menempuh 200-240 jam pembelajaran life skill agar bisa mendapat sertifikat.
“Life skill ini kami berikan ketika siswa kelas X. Apabila naik kelas XI dan jamnya belum memenuhi maka bisa melanjutkan. Ketika sudah terpenuhi, maka siswa akan mendapat sertifikat sesuai keahlian,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, sertifikat life skill diberikan ketika siswa akan lulus bersama dengan ijazah sekolah. Dijelaskan, pembekalan life skill ini telah digagas sejak 2010 dan mulai dilaksanakan pada 2011 silam. Menurutnya, kegiatan ini menjadi salah satu keunggulan di SMA Islam YMI.
“Life skill ini sebagai nilai plus dan keunggulan sekolah kami. Beberapa lulusan kami berhasil membuka usaha dan bekerja dengan modal life skill mereka dapatkan di sekolah,” tandasnya.(mal)