Burnout Bukan Masalah Sepele! Sadari Sebabnya dan Cobalah Keluar dari Sana

Burnout bukan masalah sepele
Burnout bukan masalah sepele, perhatikan hal-hal ini. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Tekanan Waktu yang Tidak Masuk Akal

Karyawan yang mengatakan bahwa mereka memiliki cukup waktu untuk melakukan pekerjaannya, memiliki kemungkinan yang 70% lebih kecil untuk mengalami kejenuhan yang tinggi.

Sementara itu, individu yang tidak dapat memperoleh lebih banyak waktu (seperti paramedis dan petugas pemadam kebakaran) berisiko lebih tinggi mengalami burnout. Mereka dituntut untuk melakukan pekerjaan sesuai waktu tertentu jika tidak ingin bertemu dengan kegagalan.

Kurangnya Komunikasi dan Dukungan dari Manajemen

Dukungan manajer dapat menjadi penyangga psikologis untuk melawan stres. Karyawan yang merasa sangat didukung oleh manajernya 70% lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami gejala burnout secara teratur.

Kurangnya Kejelasan Peran

Baca Juga:Ternyata Memiliki 5 Tingkatan! Ada di Fase Burnout Manakah Kamu?Orang Depresi Menghindari 4 Kebiasaan Ini! Bagaimana Denganmu?

Hanya 60% pekerja yang tahu apa yang diharapkan perusahaan dari mereka. Ketika ekspektasi seperti target bergerak atau tidak pasti, karyawan mungkin mengalami kelelahan hanya dengan mencoba mencari tahu apa yang seharusnya mereka lakukan.

Mereka tidak tahu betul tujuan yang harus dicapai, sehingga mencoba untuk menemukan arah pekerjaannya terlebih dahulu.

Beban Kerja yang Tidak Bisa Diatur

Saat beban kerja terasa tidak terkendali, bahkan karyawan yang paling optimis pun akan merasa putus asa. Merasa kewalahan dapat dengan cepat menyebabkan gejala kelelahan.

Satu pekerjaan belum selesai, sudah diberi pekerjaan lain. Mereka dituntut untuk menyelesaikan banyak hal bahkan dalam satu waktu bersamaan.

Perlakuan Tidak Adil

Karyawan yang merasa diperlakukan tidak adil di tempat kerja, memiliki 2,3 kali lebih besar kemungkinan mengalami tingkat kejenuhan yang tinggi. Perlakuan tidak adil dapat mencakup hal-hal seperti pilih kasih, kompensasi yang tidak adil, dan perlakuan buruk dari rekan kerja.

Stres yang berkontribusi pada burnout cenderung berakar dari pekerjaan. Akan tetapi, stres dari sumber lain juga bisa memengaruhi level burnout ini.

Pencegahan dan Jalan Keluar dari Burnout

Pencegahan dan jalan keluar dari burnout. (Sumber: freepik.com)

Jika kamu merasakan tanda-tanda burnout, kamu mungkin melakukan beberapa perubahan pada lingkungan kerjamu. Kamu bisa membicarakannya dengan bagian sumber daya tempatmu bekerja, ketua organisasimu, dan sebagainya.

0 Komentar