Efek Kurang Tidur, Kamu Bisa Alami 6 Gangguan Mental Ini

Gangguan mental ini bisa kamu alami akibat kurang tidur
Gangguan mental ini bisa kamu alami akibat kurang tidur. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Selain sebagai media untuk beristirahat, tidur juga merupakan aktivitas untuk mengoptimalkan fungsi tubuh. Akan tetapi, tidak jarang orang-orang merelakan waktu tidurnya karena suatu alasan tanpa mempertimbangkan efek kurang tidur yang dapat dialami.

Menjalankan pola tidur yang baik dan cukup akan membantu fungsi tubuh seseorang berjalan dengan baik, sehingga dapat mudah terhindar dari penyakit baik fisik hingga mental. Sebaliknya, pola tidur yang tidak baik dapat memberikan dampak terhadap kesehatan fisik maupun psikis manusia.

Tidur dapat sangat memengaruhi kondisi kesehatan mental. Meski membutuhkan penelitian lebih lanjut, hubungan antara kurang tidur dengan kesehatan mental sangatlah kompleks, di mana dua hal itu dapat menjadi sebab untuk satu sama lain.

Baca Juga:Jangan Abai! Kurang Tidur Bisa Pengaruhi Kesehatan MentalSaran Pakar Psikologi untuk Menghilangkan Trauma

Kesehatan mental yang buruk dapat membuat seseorang mengalami gangguan tidur. Di samping itu, kurangnya waktu tidur dapat memperburuk kondisi mental seseorang. Peneliti juga menduga bahwa tidur dapat berkontribusi pada perkembangan kesehatan mental.

Ketahuilah berbagai dampak negatif pada kesehatan mental akibat kurang tidur berikut.

Depresi

Depresi sebagai efek kurang tidur. (Sumber: freepik.com)

Insomnia dan masalah tidur lainnya bisa diidentifikasi sebagai salah satu gejala depresi. Di sisi lain, penelitian juga menunjukkan bahwa kurang tidur juga bisa menjadi penyebab depresi.

Sebuah analisis dari 21 penelitian yang berbeda menemukan bahwa orang yang mengalami insomnia memiliki risiko dua kali lipat untuk mengalami depresi dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki masalah tidur.

Para peneliti menyarankan untuk mengatasi insomnia sedini mungkin sebagai tindakan pencegahan yang efektif untuk membantu mengurangi risiko depresi.

Kecemasan

Anxiety sebagai efek kurang tidur. (Sumber; freepik.com)

Hubungan antara tidur dan kecemasan tampaknya juga bersifat timbal balik. Orang dengan kecemasan cenderung mengalami lebih banyak gangguan tidur. Bersamaan dengan itu, memiliki waktu tidur yang kurang juga dapat berkontribusi pada perasaan cemas. Hubungan keduanya seperti siklus yang harus diputus.

Studi menemukan bahwa masalah tidur merupakan salah satu indikator gangguan kecemasan umum pada anak-anak dan remaja antara usia sembilan dan enam belas tahun.  Mereka yang memiliki masalah lebih mungkin mengalami kondisi kecemasan, terutama jika masalah tidur mereka berkepanjangan dan tidak cepat ditangani.

0 Komentar